Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2021, 21:25 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kita tentu memimpikan untuk memiliki kucing yang manis, ramah, suka digendong, dan menggemaskan. Namun, ada kalanya kucing bisa menjadi agresif serta memutuskan untuk menyerang pemiliknya.

Apa yang membuat kucing lembut menjadi marah. Berikut ini adalah beberapa penyebab utama mengapa perilaku Si Meong menjadi berubah seperti dilansir dari Catster, Jumat (30/4/2021). 

Baca juga: Mengapa Kucing Alami Kedutan atau Kejang Saat Tidur?

 

Kucing bisa saja menjadi sangat agresif saat mengalami ketakutan atau kecemasan. Hal ini terjadi karena banyak alasan, di antaranya kecemasan akan perpisahan dan ketakutan akan dilantarkan dapat membuat kucing ingin menyerang pemiliknya atau orang lain.

Ada juga penyebab lain, yakni kucing sedang ingin melindungi dirinya sendiri dari bahaya. Kucing yang baru diadopsi serta teman kucing sendiri dapat menunjukkan sifat agresif ini. 

Baca juga: Apakah Rumput Gandum Baik untuk Kucing?

Kucing yang baru diadopsi mungkin menunjukkan perilaku seperti ini begitu kamu membawanya pulang karena kebanyakan dari kita tak tahu kehidupan kucing sebelum diadopsi. Itulah mengapa kucing cenderung menjadi takut dan bingung tentang apa yang terjadi padanya.

Terlebih, jika kucing sudah beberapa kali berpindah tempat sebelum kamu adopsi. Misalnya, dipindahkan dari rumahnya, ditempatkan di tempat penampungan, kemudian diadopsi ke dalam rumah bisa menjadi pengalaman yang traumatis. 

Baca juga: Alasan Mengapa Kucing Peliharaan Memburu hingga Memakan Tikus

Kucing akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. Dia mungkin bereaksi dengan bersembunyi dan saat kamu membujuknya keluar, kucing mungkin akan mendesis dan marah. Perilaku ini perlahan akan hilang seiring dengan meningkatnya kepercayaan kucing kepadamu. 

Sebaliknya, bila kucing peliharaan yang sudah lama bersamamu tiba-tiba bertingkah ketakutan dan agresif, mungkin ada beberapa alasan perubahan perilakunya. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi sikap agresif pada kucing peliharaanmu. 

Baca juga: 5 Alasan Kucing Bertingkah Aneh dan Cara Menghadapinya

Orang atau Hewan Baru Masuk atau Pergi 

Kucing tidak menyukai perubahan. Adanya makhluk baru entah itu manusia atau hewan peliharaan lain juga bisa membuat mereka menjadi agresif. Perubahan sikap juga bisa terjadi ketika ada anggota keluarga entah itu hewan atau manusia yang pergi dari rumah.

Kucing Liar untuk Dikejar

Kucing marah ketika ada kucing luar yang ingin mereka kejar. Mereka tentu ingin bermain atau adu kuat. 

Baca juga: Bukan Jorok, Ini Alasan Kucing Saling Mengendus Bokong

Pindah ke Lokasi Baru

Alasan seperti ini dapat memicu kucing mengamuk dengan cara yang tidak terduga. Kucing yang baru kamu ajak pindah ke rumah baru mungkin akan menunjukkan sikap agresif. Ini karena hewan peliharaan belum terbiasa dan merasa asing.

Kurang atau Terlalu Banyak Stimulasi

Jika kucing tidak mendapatkan perhatian yang cukup, bahkan terlalu banyak perhatian, dia mungkin akan merasa kesal. Untuk itu, ada baiknya kamu tidak mengadopsi kucing dan langsung membiarkannya hidup sendirian. 

Baca juga: 5 Hal Ini Ditakuti oleh Kucing, Apa Saja?

Ada mitos bahwa kucing itu penyendiri dan tidak ingin diganggu orang lain. Namun, kamu juga harus menyeimbangkan kebutuhan kucing untuk memiliki waktu bersosialisasi. Bagaimana pun, kucing membutuhkan istirahat kecantikan selama 18 jam.

Untuk kucing yang kurang stimulasi karena ditinggal sendirian dan kamu tidak pernah mendekatinya, kucing mungkin saja menjadi penyendiri, tidak ramah, juga tidak pernah mempercayaimu atau lingkungannya. 

Baca juga: Kucing Juga Ketombean, Haruskah Pemilik Merasa Cemas?

Kucing mungkin menjadi bosan, kurang terstimulasi, serta kurang kasih sayang, yang akhirnya memutuskan menggigit atau mencakar pemiliknya saat menyentuhnya. Kucing membutuhkan interaksi yang konsisten dengan kita dan perasaan diterima di rumah.

Itulah yang membuat mereka merasa aman bersamamu. Sejak kamu membawanya pulang, ikatan antara kucing dan pemiliknya perlu dipupuk dan dipelihara. Kucing perlu diyakinkan akan cinta dengan perhatian serta interaksi yang konsisten. 

Baca juga: Bolehkah Kucing Diberi Makan Nasi? Simak Penjelasannya Ini

Ada juga pemilik yang terlalu banyak mencurahkan rasa cintanya pada kucing, tapi kucing tetap saja agresif. Ini adalah reaksi terhadap stimulasi berlebihan. Kucing akan memberi petunjuk halus untuk memberi tahu agar berhenti menyentuhnya.

Namun, jika kamu tidak memperhatikannya, kucing akan menggigit sebagai upaya terakhir untuk memintamu berhenti menyentuhnya. 

Baca juga: Tips Merawat Anak Kucing pada 6 Minggu Pertama Kehidupannya

Masalah Medis dan Rasa Sakit

Rasa sakit dapat membuat kucing bertindak dengan kepribadian yang tidak normal. Karena satu-satunya cara yang dia tahu untuk dijauhi manusia dan hewan lain adalah menjadi agresif. 

Untuk itu, setiap kali melihat adanya perubahan kepribadian pada kucing, segera mengunjungi dokter hewan. Tidak jarang suatu masalah yang dianggap sebagai perilaku ternyata memiliki penyebab medis. Jika ditangani, perilaku agresif tersebut dapat ditangani. 

Baca juga: Duduk di Atas Laptop hingga Tidur Meringkuk, Arti Bahasa Tubuh Kucing

Bagaimana Mengatasinya

Bantu kucing melewati masa-masa agresi dengan terlebih dahulu menunjukkan akar penyebab perilakunya. Jika itu situasional, medis, atau kombinasi keduanya, cara terbaik memperbaikinya adalah menentukan sumber kecemasan kucing sehingga dapat dikoreksi dengan tepat.

Kunjungan ke dokter hewan dan menjadi lebih sadar akan bahasa tubuh kucing, menghabiskan waktu dengan kucing, dan mengetahui kapan harus membiarkannya memiliki waktu sendiri akan membantu suasana hati kucing menjadi lebih bahagia. 

Baca juga: Berapa Berat Badan Kucing yang Ideal? Ini Penjelasannya

Penggunaan obat-obatan dari dokter hewan, obat herbal yang dijual bebas, atau kombinasi keduanya juga dapat membantu menenangkan kucing sehingga ia dapat kembali menjadi dirinya yang lama. Ingat harus tetap berdasarkan resep dari dokter ya! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com