Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2021, 21:25 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Ada juga pemilik yang terlalu banyak mencurahkan rasa cintanya pada kucing, tapi kucing tetap saja agresif. Ini adalah reaksi terhadap stimulasi berlebihan. Kucing akan memberi petunjuk halus untuk memberi tahu agar berhenti menyentuhnya.

Namun, jika kamu tidak memperhatikannya, kucing akan menggigit sebagai upaya terakhir untuk memintamu berhenti menyentuhnya. 

Baca juga: Tips Merawat Anak Kucing pada 6 Minggu Pertama Kehidupannya

Masalah Medis dan Rasa Sakit

Rasa sakit dapat membuat kucing bertindak dengan kepribadian yang tidak normal. Karena satu-satunya cara yang dia tahu untuk dijauhi manusia dan hewan lain adalah menjadi agresif. 

Untuk itu, setiap kali melihat adanya perubahan kepribadian pada kucing, segera mengunjungi dokter hewan. Tidak jarang suatu masalah yang dianggap sebagai perilaku ternyata memiliki penyebab medis. Jika ditangani, perilaku agresif tersebut dapat ditangani. 

Baca juga: Duduk di Atas Laptop hingga Tidur Meringkuk, Arti Bahasa Tubuh Kucing

Bagaimana Mengatasinya

Bantu kucing melewati masa-masa agresi dengan terlebih dahulu menunjukkan akar penyebab perilakunya. Jika itu situasional, medis, atau kombinasi keduanya, cara terbaik memperbaikinya adalah menentukan sumber kecemasan kucing sehingga dapat dikoreksi dengan tepat.

Kunjungan ke dokter hewan dan menjadi lebih sadar akan bahasa tubuh kucing, menghabiskan waktu dengan kucing, dan mengetahui kapan harus membiarkannya memiliki waktu sendiri akan membantu suasana hati kucing menjadi lebih bahagia. 

Baca juga: Berapa Berat Badan Kucing yang Ideal? Ini Penjelasannya

Penggunaan obat-obatan dari dokter hewan, obat herbal yang dijual bebas, atau kombinasi keduanya juga dapat membantu menenangkan kucing sehingga ia dapat kembali menjadi dirinya yang lama. Ingat harus tetap berdasarkan resep dari dokter ya! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com