Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2021, 15:16 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan merupakan salah satu faktor untuk tanaman bisa tumbuh dengan subur. Namun, menggunakan terlalu banyak pupuk dapat merusak bahkan mematikan tanaman.

Dilansir dari Gardening Know How, Kamis (1/4/2021), tanaman yang diberikan pupuk berlebih akan mengakibatkan pembakaran pupuk yang ditandai oleh daun terbakar atau hangus.

Tak hanya disebabkan oleh terlalu banyak pemberian pupuk, namun daun tanaman hangus ini disebabkan oleh pemberian pupuk pada dedaunan yang basah.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman dari Cangkang Telur

Pupuk mengandung garam, yang menarik kelembapan dari tanaman, jika Anda memberikan pupuk berlebih pada tanaman, hasilnya adalah perubahan warna kuning atau cokelat dan kerusakan akar.

Gejala daun terbakar akibat pupuk dapat muncul dalam satu atau dua hari, atau mungkin perlu waktu beberapa minggu jika.

Gejala berupa daun menguning, kecokelatan, dan layu. Lantas, bagaimana caranya mencegah pembakaran pupuk pada tanaman?

Pencegahan

Memupuk tanaman dengan kompos menghilangkan risiko pembakaran pupuk. Kebanyakan tanaman tumbuh subur jika diberi pupuk dengan lapisan kompos berukuran 1-2 inci (2,5-5 cm) sekali atau dua kali setahun.

Baca juga: Gunakan Kedua Pupuk Ini untuk Membuat Cabai Berbuah Lebat

Memberikan pupuk sesuai kebutuhan juga dapat meminimalisir risiko pembakaran pupuk atau daun tanaman.

Selain itu, tanaman lebih rentan terhadap pembakaran pupuk saat musim kemarau karena pupuk akan lebih terkonsentrasi di dalam tanah.

Tunggu sampai kondisi kelembaban membaik barulah pupuki tanaman sesuai dengan kebutuhan.

Hal yang harus diperhatikan adalah hindari memupuk tanaman dengan keadaan basah atau membiarkan pupuk bersentuhan dengan daun basah. Sirami dengan dalam dan menyeluruh setelah memberikan pupuk untuk membilas pupuk dari tanaman, hal ini untuk membiarkan garam menyebar secara merata di tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com