Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Meletakkan Makanan dan Minuman Panas ke Dalam Kulkas?

Kompas.com - Diperbarui 24/04/2023, 08:32 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Entah karena terburu-buru, atau tidak mau repot menunggu suhu panas menurun, beberapa orang terkadang tak acuh atau sembarangan memasukkan makanan maupun minuman yang masih panas ke dalam kulkas.

Jika dianalogikan, hal ini tentu sangat berlawanan, mengingat dalaman kulkas yang menyala tentu memiliki suhu yang dingin atau rendah.

Jika hal tersebut dilakukan, mungkin itu bisa terjadi sebuah hal yang berdampak tidak baik atau membahayakan.

Baca juga: Ingin Memasukkan Makanan Sisa ke Dalam Kulkas? Simak Hal Ini

Ilustrasi kulkas, kulkas di dapur. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi kulkas, kulkas di dapur.

Lantas, apakah aman memasukkan makanan atau minuman panas ke dalam kulkas? Apakah ada risiko kerusakan pada kulkas?

Dilansir beberapa sumber, perlu kamu ingat baik-baik kalau memasukkan sesuatu yang panas ke dalam kulkas itu berbahaya, entah makanan atau sebuah cairan minuman. Sebaiknya jangan lakukan hal ini.

Tujuan pendinginan atau pembekuan kulkas pada dasarnya adalah untuk mencegah makanan kehilangan kandungan gizinya, dan menjaganya tetap segar serta tidak tercemar untuk jangka waktu yang lebih lama.

Memasukkan makanan yang panas ke dalam kulkas itu bisa berpengaruh terhadap keduanya, baik makanan itu sendiri maupun kulkas.

Baca juga: Di Mana Meletakkan Kulkas yang Tepat? Ini Panduannya

"Jika kamu segera memasukkan makanan panas atau cairan panas ke dalam kulkas, kamu dapat kehilangan nilai nutrisinya dan mungkin saja membuat kulkas bekerja ekstra keras," jelas Ahli gizi, Dr. Anju Sood.

Namun, tidak masalah untuk memasukkan makanan yang agak panas ke dalam kulkas. Tapi, setidaknya harus menunggu hingga suhu panas menurun menjadi seperti suhu ruangan sebelum didinginkan di kulkas.

Ilustrasi menyimpan makanan di kulkas. SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi menyimpan makanan di kulkas.

Makanan panas harus diturunkan ke suhu ruangan, karena jika diletakkan di kulkas saat kondisinya masih mendidih panas, bakteri salmonella dapat merusak makanan dengan sangat mudah di kulkas.

"Juga, dengan menempatkan makanan panas di dalam kulkas, kulkas milikmu mempertaruhkan makanan yang mudah rusak lainnya (telur, sayuran dan daging), kemungkinan mereka terkontaminasi meningkat," kata Maher Rajput, ahli gizi di FITPASS.

Baca juga: Berapa Lama Daging Sapi Bisa Disimpan di Kulkas dan Freezer?

Namun kamu tidak boleh menunggu makanan yang panas turun ke suhu ruangan lebih dari waktu tertentu.

Makanan panas tidak boleh disimpan lebih dari 2 jam karena bakteri mulai berkembang biak setelah ini. Dinginkan dalam 2 jam jika kamu ingin menunggu dan masukkan ke dalam kulkas.

Jika kamu menyimpan makanan yang sudah dimasak, lakukan dalam waktu 2 jam setelah memasak.

Mendinginkannya lebih cepat juga membantu, membagi makanan menjadi porsi yang lebih kecil agar cepat dingin dan dapat dibekukan lebih cepat untuk menghindari kontaminasi.

Baca juga: Mengenal Kulkas Samsung Bespoke, Apa Keunggulannya?

Kekhawatiran lainnya yang sering melekat saat memasukkan makanan panas ke dalam kulkas adalah bahwa itu akan berdampak buruk pada kulkas atau memengaruhi suhu makanan di sekitarnya.

Apabila kamu memiliki kulkas yang lebih baru, kamu mungkin tidak perlu terlalu khawatir karena termostat kulkas akan memastikan tidak ada kerusakan pada peralatanmu dengan mengatur suhu dan kelembapan.

Namun, jika kamu memiliki kulkas model lama, maka kamu dapat memilih untuk mengambil beberapa tindakan pencegahan, seperti menyimpan makanan panas dalam wadah kedap udara.

Hal tersebut membantumu menghindari kondensasi dan lapisan es. Tapi, pada intinya memasukkan masakan atau cairan minuman panas ke dalam kulkas memang tidak baik.

Baca juga: Berapa Lama Air Boleh Didinginkan di Dalam Kulkas?

Pengaruh makanan atau sebuah cairan yang panas yang dimasukkan ke kulkas tentu merubah suhu atau temperatur yang ada di dalam kulkas.

Hal tersebut membuat kompresor kulkas bekerja lebih keras untuk bisa mengendalikan udara panas yang tiba-tiba muncul, sekaligus mengembalikan suhu yang diatur akibat perubahan suhu yang terjadi.

Hal ini tidak hanya berdampak buruk untuk kulkas, tapi juga menambah biaya tagihan listrikmu, serta menganggu stabilitas lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com