Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2021, 11:50 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kamu memerhatikan akuarium dan melihat ikan cupang yang kamu rawat sudah dalam kondisi mati, itu mungkin bisa membuatmu terkejut dan merasa sedih.

Setelah berjuang untuk merawat ikan cupang dalam waktu yang tidak sebentar dan melihatnya mati tiba-tiba, kamu mungkin merasa amat kecewa.

Ketika ikan cupang milikmu mati mendadak, kamu pasti bertanya pada diri sendiri "mengapa ikan cupang saya mati tiba-tiba?

Baca juga: Cara Menangani Ikan Cupang yang Dibeli Online Ketika Baru Datang

Mengenai ikan cupang yang mati, terlebih mati mendadak, alasannya bisa di luar kendalimu, bisa juga tidak.

Jika ikan cupangmu mati mendadak, maka pastikan kamu membaca artikel ini untuk mengetahui penyebabnya, sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama lagi, dikutip dari beberapa sumber, Senin, (25/1/2021).

1. Air untuk ikan cupang tidak diolah

Jika kamu belum mengolah air keran atau air ledeng dengan deklorinator sebelum menambahkannya ke akuarium, kamu akan menjatuhkan hukuman mati untuk cupangmu, dan makhluk hidup lainnya.

Dechlorinator atau deklorinasi merupakan produk yang sangat efektif untuk menetralkan kadar klorin yang ada pada air ledeng.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Ikan Cupang Memuntahkan Makanannya

Klorin dalam air dirancang untuk membunuh bakteri apa pun, sehingga aman untuk diminum. Namun, ini juga membunuh ikan cupang serta bakteri menguntungkan di dalam akuarium.

2. Tidak membiarkan cupang beradaptasi

Jika kamu tidak memberi waktu kepada ikan cupangmu untuk menyesuaikan diri dengan pH dan suhu akuarium barunya, guncangan berikutnya pada sistemnya sering kali bisa berakibat fatal.

Untuk menyesuaikan diri ikan cupang ketika dipindahkan, kamu harus membuka kantong yang telah diangkut dan mengapungkannya di air. Setelah terapung sekitar 10-15 menit, kamu harus menambahkan sedikit air akuarium. Terus lakukan ini setiap 10 menit selama 45 menit hingga satu jam.

Ini akan memberi cupangmu banyak waktu untuk beradaptasi dengan parameter baru, dan ia tidak akan mati mendadak karenanya.

 

3. Membiarkan makanannya di dalam akuarium terlalu lama

Makanan apa pun yang tidak dimakan akan membusuk di dalam akuarium sehingga menyebabkan penumpukan amonia yang dapat melonjak, mengakibatkan keracunan amonia dan kematian.

Keracunan amonia dapat terjadi dengan cepat, dan dalam beberapa kasus membunuh ikan cupangmu dalam beberapa jam.

4. Kamu memberi jentik nyamuk yang sudah tua

Melihat akun Youtube Ikan Cupang Channel, jentik nyamuk yang terlalu tua diyakini bisa membuat ikan cupang mati mendadak.

Meski jentik nyamuk adalah pakan terbaik untuk ikan cupang dengan banyak manfaatnya, namun jentik nyamuk yang sudah tua akan menjadi pakan yang keras sekali untuk ikan cupang, sehingga sulit untuk dicerna dan mengakibatkan kematian.

Baca juga: Tips Merawat Ikan Cupang untuk Pemula

5. Penyakit dan parasit

Meskipun kamu seharusnya dapat mengenali banyak penyakit dan parasit sebelum menjadi fatal, beberapa lebih sulit dikenali. Tuberkulosis, misalnya, tidak menunjukkan gejala fisik sampai sangat terlambat untuk menyelamatkan ikan cupangmu.

Ilustrasi ikan cupang halfmoon.SHUTTERSTOCK/PANPILAI PAIPA Ilustrasi ikan cupang halfmoon.

Meskipun kamu menjaga akuarium tetap bersih, penyakit dan parasit masih bisa masuk ke akuariummu dengan cara lain. Misalnya, jika kamu menambahkan tanaman atau ikan baru ke akuarium ikan cupangmu yang merupakan pembawa, mereka dapat menginfeksi cupangmu.

 

Itulah mengapa sangat penting bagimu untuk membeli ikan dan tanaman dari penjual yang memiliki reputasi baik. Kamu harus memastikan untuk mengkarantina semua tambahan baru ke akuarium ikan cupangmu setidaknya selama 3 minggu sebelum memperkenalkannya.

6. Akuarium tidak diatur untuk ikan cupangmu

Apakah kamu menguji pH akuarium ikan cupangmu? Pernahkah kamu membaca tentang apa yang dibutuhkan ikan cupangmu untuk bertahan hidup?

Sayangnya, sekali lagi mitos bahwa ikan cupang dapat bertahan hidup dalam kondisi apapun tidaklah benar. Ikan upang membutuhkan tingkat pH sedekat mungkin dengan 7, untuk bertahan hidup dan banyak tempat untuk bersembunyi.

Jika kamu tidak menyiapkan akuarium untuk cupangmu, kamu berisiko membuatnya mati mendadak. Apalagi jika pH terlalu tinggi atau rendah.

Baca juga: 5 Kesalahan Pemula Saat Akan Memelihara Ikan Cupang

Jika pH tinggi atau rendah, pada dasarnya air akan mulai membakar ikan cupangmu sampai mati.

7. Pola makan yang buruk

Bukan hanya memberi makan berlebihan yang dapat membunuh ikan cupangmu. Pola makan yang buruk, secara umum, dapat berakibat fatal.

Ikan cupang pada dasarnya adalah karnivora. Bahkan jika kamu memerhatikan ikan cupangmu memakan materi tumbuhan, mereka tidak akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Kamu harus memberi ikan cupang campuran makanan hidup, makanan beku, pelet berkualitas tinggi, dan makanan kering beku.

Kutu air adalah pilihan tepat untuk memberi makan ikan cupang. Namun, udang dan jentik nyamuk juga merupakan pilihan yang bagus.

Baca juga: Cara Mencegah Ikan Cupang Merasa Bosan.

Anda bisa memberi mereka makan cacing darah sesekali tetapi harus dibatasi.

Dan yang pasti, jangan percaya bahwa cupang dapat bertahan hidup dengan memakan akar tanaman. Ini hanya kebohongan, dan meskipun kelihatannya bagus, cupangmu akan sangat menderita.

8. Dekorasi akuarium yang buruk

Kamu mungkin memiliki hiasan di akuarium yang menyebabkan kerusakan pada ikan cupang yang dapat membuatnya mati mendadak.

Hal yang paling umum terjadi adalah ia dapat tersangkut pada benda tajam yang dapat dengan cepat terinfeksi.

Akan tetapi, jika kamu memasukkan sesuatu ke dalam akuarium yang dapat mengeluarkan bahan kimia di dalamnya, ikan cupang juga dapat mati secara tiba-tiba.

 

Selain itu, kamu tidak boleh memasukkan batu, tanaman, atau kayu apung yang kamu temukan di sembarang tempat ke dalam akuarium.

Kamu sebaiknya hanya menambahkan dekorasi dari toko hewan peliharaan yang telah dirawat, itupun kamu harus mencucinya sampai bersih sebelum menambahkannya.

Jika cupang Anda mati tidak lama setelah kamu menambahkan dekorasi baru, mungkin itu penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

Housing
Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Decor
Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Do it your self
6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

Housing
6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Do it your self
5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

Housing
Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Do it your self
5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

Pets & Garden
5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

Pets & Garden
6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

Decor
6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

Decor
Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Decor
5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com