Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deterjen Bubuk Vs Deterjen Cair, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 27/12/2020, 08:10 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam proses mencuci pakaian yang dilakukan seseorang, tentunya mereka memerlukan bantuan deterjen untuk digunakan sebagai bahan pembersih.

Namun, saat ini terdapat dua pilihan deterjen dari berbagai merek yang bisa digunakan seseorang untuk mencuci pakaian, yakni deterjen bubuk dan deterjen cair.

Dari kedua pilihan itu mungkin kamu merasa penasaran, mana detergen yang lebih baik untuk digunakan, apakah deterjen bubuk atau deterjen cair.

Baca juga: Manfaat Baking Soda untuk Mencuci Pakaian, Bisa di Mesin Cuci

Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (27/12/2020), penggunaan detergen bubuk atau cair itu tergantung pada noda di pakaian yang akan dibersihkan.

Detergen bubuk diketahui lebih baik untuk digunakan pada pakaian dengan noda lumpur.

Alkylbenzene sulfonate, yang merupakan surfaktan utama bahan pembersih dalam deterjen bubuk umumnya lebih efektif dalam mengangkat noda lumpur, tanah, noda darah dan sebagainya.

Oleh karena itu, mengunakan deterjen bubuk adalah pilihan yang bagus untuk pakaian yang mudah terkena noda-noda yang dijelaskan di atas.

Baca juga: Tips Hemat Air dan Listrik Saat Mencuci dengan Mesin Cuci

Sebaliknya, kandungan alkohol etoksilat dalam deterjen cair mampu dengan mudah memecah noda lemak dari minyak goreng hingga minyak mobil, seperti oli.

Detergen bubuk sedikit lebih murah

Kurangnya cairan dan bahan pembungkus yang ringan yang digunakan untuk pengemasan, membuat berat produk dan biaya transportasi deterjen bubuk lebih rendah, sehingga menurunkan biaya konsumen.

Karena deterjen cair mengandung air dan dijual dalam botol berbahan plastik yang lebih berat, maka lebih mahal untuk diangkut dan dibeli oleh konsumen.

Selain itu, menurut manager of application and technical service Pilot Chemical, Shoaib Arif, untuk membuat deterjen cair diperlukan lebih banyak bahan kimia, sehingga biayanya agak lebih mahal dibanding deterjen bubuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com