Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deterjen Bubuk Vs Deterjen Cair, Mana yang Lebih Baik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam proses mencuci pakaian yang dilakukan seseorang, tentunya mereka memerlukan bantuan deterjen untuk digunakan sebagai bahan pembersih.

Namun, saat ini terdapat dua pilihan deterjen dari berbagai merek yang bisa digunakan seseorang untuk mencuci pakaian, yakni deterjen bubuk dan deterjen cair.

Dari kedua pilihan itu mungkin kamu merasa penasaran, mana detergen yang lebih baik untuk digunakan, apakah deterjen bubuk atau deterjen cair.

Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (27/12/2020), penggunaan detergen bubuk atau cair itu tergantung pada noda di pakaian yang akan dibersihkan.

Detergen bubuk diketahui lebih baik untuk digunakan pada pakaian dengan noda lumpur.

Alkylbenzene sulfonate, yang merupakan surfaktan utama bahan pembersih dalam deterjen bubuk umumnya lebih efektif dalam mengangkat noda lumpur, tanah, noda darah dan sebagainya.

Oleh karena itu, mengunakan deterjen bubuk adalah pilihan yang bagus untuk pakaian yang mudah terkena noda-noda yang dijelaskan di atas.

Sebaliknya, kandungan alkohol etoksilat dalam deterjen cair mampu dengan mudah memecah noda lemak dari minyak goreng hingga minyak mobil, seperti oli.

Detergen bubuk sedikit lebih murah

Kurangnya cairan dan bahan pembungkus yang ringan yang digunakan untuk pengemasan, membuat berat produk dan biaya transportasi deterjen bubuk lebih rendah, sehingga menurunkan biaya konsumen.

Karena deterjen cair mengandung air dan dijual dalam botol berbahan plastik yang lebih berat, maka lebih mahal untuk diangkut dan dibeli oleh konsumen.

Selain itu, menurut manager of application and technical service Pilot Chemical, Shoaib Arif, untuk membuat deterjen cair diperlukan lebih banyak bahan kimia, sehingga biayanya agak lebih mahal dibanding deterjen bubuk.

Deterjen cair lebih baik untuk perawatan awal noda atau untuk mencuci tangan.

Jika kamu ingin membersihkan noda membandel pada pakaian dengan mencucinya terlebih dahulu menggunakan tangan, maka pilih deterjen cair. Setelah itu baru masukkan ke mesin cuci.

Jika memungkinkan dengan deterjen bubuk, kamu harus mencampurkan bubuk detergen dengan air terlebih dahulu untuk membuat pasta, kemudian mengoleskan pasta ke noda sebelum mencucinya.

Tidak demikian halnya dengan deterjen cair, yang bisa kamu oleskan langsung ke noda. Inilah mengapa penggunaan deterjen cair untuk penanganan noda lebih baik untuk pembersihan lebih mendalam.

Deterjen cair lebih nyaman digunakan

Botol deterjen cair biasanya dilengkapi dengan pegangan agar mudah dibawa, dan tutup botol yang berfungsi ganda untuk gelas ukur, dan cerat yang memungkinkan penuangan anti percikan ke mesin cuci. 


Sebaliknya, deterjen bubuk hadir dalam bungkus yang tidak praktis dan tidak mengeluarkan detergen semudah deterjen cairan, sehingga mengharuskanmu menuangkannya ke dalam gelas ukur terpisah.

Selain itu, deterjen bubuk juga bisa berantakan dan boros jika bubuk detergen tumpah di tangan atau lantai.

Meskipun lebih mahal, kantong polivinil kecil pada detergen cair juga mengandung deterjen pekat dan mudah larut saat dimasukkan ke dalam tabung drum mesin cucimu.

Deterjen cair adalah pilihan yang bagus untuk orang sibuk yang ingin melewatkan langkah-langkah pengukuran dan penuangan deterjen.

Deterjen cair meninggalkan lebih sedikit residu pada pakaian

Deterjen cair dan bubuk mengandung bahan pengisi yang membantu mendistribusikan bahan aktif. Pengisi utama dalam deterjen cair adalah air, yang mudah larut pada semua suhu air.

Ini penting, karena semakin larut deterjen dalam air, maka semakin dalam membersihkan dan semakin kecil kemungkinannya untuk menumpuk di mesin cuci dan meninggalkan residu putih pada pakaianmu.

Sebaliknya, deterjen bubuk biasanya memiliki tekstur butiran dari pengisi natrium sulfat, yang cenderung tidak mudah larut, terutama dalam air dingin, sehingga lebih cenderung menumpuk pada pakaian.

Jika kamu mencuci pakaian secara teratur dengan air dingin untuk mencegah warna memudar dan mengurangi biaya energi, deterjen cair adalah pilihan yang lebih baik.

Deterjen cair lebih aman untuk peralatan rumah tangga

Gumpalan deterjen bubuk yang tidak larut di dalam mesin cuci juga dapat menyumbat mesin cuci atau sistem saluran pembuangan air, sehingga menyebabkan kerusakan dan mampet.

Deterjen bubuk dapat menghalangi pompa pembuangan mesin cuci atau selang yang menuju ke pompa, dan mesin cuci mungkin gagal mengalir.

Karena deterjen cair mudah larut dalam air, kecil kemungkinannya untuk menumpuk di mesin cuci atau menyumbat sistem saluran pembuangan air, selama kamu tidak melebihi jumlah detergen yang disarankan untuk setiap muatan.

https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/27/081000376/deterjen-bubuk-vs-deterjen-cair-mana-yang-lebih-baik-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke