JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan seseorang dalam kegiatan berkebun atau menanam tanaman hias adalah tidak mengukur dengan benar jumlah air yang dibutuhkan.
Meski memberikan air pada tanaman itu penting, namun jumlah air yang berlebihan bisa menjadi malapetaka besar bagi tanaman yang membuat tanaman bisa menjadi layu, busuk, hingga mati.
Dilansir dari Decor Tips, Sabtu, (26/12/2020) dalam artikel ini, akan diberi tahu bagaimana kamu dapat menyelamatkan tanaman yang kelebihan air.
Baca juga: 8 Tanaman Bunga Beraroma Harum untuk Halaman Rumah, Apa Saja?
Apa yang terjadi pada tanaman yang terlalu banyak air?
Saat kamu menyirami tanaman, tanaman tidak dapat bertukar gas dengan baik atau menyerap semua nutrisi yang dibutuhkannya. Proses ini dikenal sebagai asfiksia akar.
Konsekuensi lain dari kelebihan air dan kekurangan oksigenasi adalah jamur dapat memengaruhi akar tanaman. Masalah dalam kasus ini adalah biasanya tidak terdeteksi untuk waktu yang lama.
Dan pada saat terdeteksi, tidak ada fungisida terbaik yang dapat menyelamatkan tanaman.
Ini adalah gejala yang perlu kamu waspadai
Untuk mengetahui apakah kamu memberikan air secara berlebihan kepada tanaman yang kamu miliki, kamu perlu mengamatinya.
Baca juga: 5 Tanaman Hias Indoor yang Merambat dan Cara Merawatnya
Setelah yakin bahwa kamu berlebihan memberikan air pada tanaman, kamu dapat memulai seluruh proses untuk menanggulanginya. Namun, jangan lakukan tanpa yakin.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat muncul pada tanaman yang diberi air terlalu banyak.