JAKARTA, KOMPAS.com - Dari semua ruangan di rumah Anda, kamar mandi adalah ruangan yang paling cepat kotor.
Sebab, kamar mandi selalu terekspos dengan air, kelembaban, tumpahan sabun, sisa busa sabun, dan lainnya. Dengan demikian, tentu saja Anda harus sering membersihkannya.
"Kamar mandi yang mudah dibersihkan penting untuk mewujudkan rumah yang mendukung gaya hidup Anda, dan bukan malah menghambatnya," kata Coco Tully, desainer interior di Cote Interiors seperti dikutip dari Homes to Love, Selasa (22/12/2020).
Baca juga: 6 Trik Desain Kamar Mandi Modern dengan Luasan Terbatas
Menurut Tully, kamar mandi yang sulit dibersihkan akan menjadi sarang jamur dan ngengat karena kelembabannya. Ini tentu akan berbahaya bagi kesehatan penghuni rumah.
Nah, berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan agar kamar mandi di rumah mudah dibersihkan.
1. Pilih warna yang mudah dibersihkan
Ketika memilih warna untuk kamar mandi, pertimbangkan permukaan yang akan diaplikasikan warna.
"Untuk lantai, selalu gunakan jenis ubin dengan pola, karena akan mengalihkan mata dari fokus pada kotoran atau noda," ujar Tully.
Tully merekomendasikan untuk melanjutkan penggunaan ubin ini hingga bagian bawah dinding agar mudah dibersihkan, jika memungkinkan.
Baca juga: Mengapa Ada Noda Putih Setelah Membersihkan Keramik Kamar Mandi?
"Pastikan Anda memilih nat yang sedikit lebih gelap dari ubin itu sendiri, karena nat akan menjadi hal pertama yang berubah warna," imbuhnya.
Untuk dinding tanpa ubin, pilih warna yang terang dan memberi kesan luas seperti putih, cokelat muda dan kelabu tua, hijau muda, dan abu-abu lembut. Warna-warna itu secara visual membuat ruangan terasa segar dan bersih, serta membantu kamar mandi kecil terasa lebih luas.
"Cari cat dinding kamar mandi tahan noda yang dirancang khusus untuk area basah dan dilengkapi dengan penghambat jamur," kata Romy Nayagam, manajer Dulux.
2. Perhatikan tempat penyimpanan
Sebagai tempat utama penyimpanan di kamar mandi, meja atau kabinet memainkan peran penting dalam menjaga kebersihan ruangan.
"Sebuah meja rias yang digantung di dinding dengan banyak tempat penyimpanan berarti Anda dapat menyimpan barang-barang sehari-hari dan membuat permukaannya rapi, ditambah itu membuat lantai di bawahnya dapat diakses dan mudah untuk dipel," sebut Tully.
Pastikan pula meja rias di kamar mandi mudah dibersihkan, juga mencakup wastafel dan keran.
"Pilih meja rias dengan wastafel terintegrasi untuk mengurangi celah di mana kotoran dan kotoran dapat terkumpul, dan pilih pelapis yang dipasang di dinding, yang mencegah air menetes ke permukaan keran," kata Franco Parisi, direktur operasional Parisi.
Baca juga: Bersihkan Noda Keramik Kamar Mandi dengan Bahan Ini
3. Cermat memilih shower
Tully merekomendasikan tiga elemen utama saat memilih area shower yang mudah dibersihkan.
"Pilih format ubin yang lebih besar untuk mengurangi garis nat, kaca pembatas shower tanpa bingkai, dan shower genggam," jelasnya.
Shower genggam memudahkan Anda menyemprot permukaan, sementara kaca pembatas tanpa bingkai mengurangi alur yang harus dibersihkan. Mekanisme pintu juga penting, saran Parisi.
"Gunakan pintu kaca geser daripada pintu yang terbuka. Ini akan membantu mencegah air menetes dari kaca ke lantai," sebutnya.
Penting juga untuk memilih kepala shower yang tahan penumpukan mineral. Pilih bagian muka kepala shower berbahan silikon yang tahan korosi dan mudah dibersihkan.
Baca juga: Ragam Warna Cat yang Bikin Kamar Mandi Kecil Jadi Tampak Luas
4. Pilih ubin yang tepat
Ubin dipuji oleh desainer kamar mandi karena sifatnya yang mudah dibersihkan, tetapi beberapa jenis ubin lebih mudah dirawat daripada yang lain.
"Pilihan saya adalah porselen mengkilap atau ubin lantai keramik berlapis kaca," kata Christie dari Beaumont Tiles.
"Tidak seperti porselen yang dipoles atau ubin batu alam, ubin ini tidak memiliki pori-pori terbuka, yang berarti kecil atau bahkan tidak ada kemungkinan noda atau tempat kecil bagi bakteri untuk bersembunyi," imbuhnya.
Ukuran ubin Anda juga membuat perbedaan saat dibersihkan. Semakin besar ubin, semakin sedikit nat yang Anda perlukan di antara ubin.
"Hindari mosaik atau ubin tidak beraturan dengan banyak garis nat di area yang luas,” tutur Tully.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.