Saat ini, co-living menawarkan banyak kemungkinan, mulai dari orang-orang yang tinggal bersama, hanya berbagi ruang fisik, hingga komunitas yang juga berbagi nilai, minat, dan filosofi hidup.
Dalam konsep co-living, perusahaan penyedia properti akan menyediakan kamar yang bisa digunakan secara privat. Untuk lebih mudahnya, konsep co-living bisa dikatakan serupa dengan konsep kos-kosan atau indekost yang sudah ada banyak di Indonesia.
Namun, yang jadi perbedaan adalah adanya beberapa fasilitas bersama yang disediakan, seperti dapur, ruang kerja, dan lain sebagainya, hingga kegiatan bersama untuk sarana bersosialisasi.
Baca juga: Sukses Bisnis Fotografi Sweet Escape, David Soong Berencana Investasi Co-living
Nuansa sosialisasi atau kebersamaan sengaja dibangun pada orang-orang yang tinggal di co-living, sehingga mereka yang merasa rindu akan keluarga di kampung halaman bisa sedikit terobati dengan hadirnya keluarga yang ada di hunian co-living.
Untuk menguatkan kebersamaan, banyak pengelola co-living yang menggelar acara rutin untuk para penghuninya co-living, seperti networking event, game night, dan sebagainya, sehingga kehidupan seseorang tidak menjadi individual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.