Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2020, 11:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda melihat daun tanaman di halaman rumah ditutupi bintik berwarna hitam, barangkali Anda mengira ini akibat ulah jamur.

Namun, coba periksa daun tanaman Anda lebih dekat. Apakah ada seperti serat kapas putih atau serangga kecil bergerombol berwarna putih?

Jika ya, maka itu adalah kutu putih. Jenis hama yang merupakan anggota famili serangga Coccoidea ini umum menyerang tanaman hias dan tanaman yang ada di halaman rumah.

Baca juga: Kenali Hama dan Penyakit pada Tanaman Alocasia

Dilansir dari Gardening Know How, Minggu (13/12/2020), ukuran kutu putih berkisar antara 1 hingga 4 milimeter, dengan panjang tergantung usia dan spesiesnya. Pada tanaman di halaman rumah, kutu putih biasanya hidup berkoloni.

Kutu putih betina bisa terlihat seperti kapas kecil, terutama saat bertelur. Kutu putih jantan dewasa berumur pendek menyerupai lalat bersayap dua dan jarang terlihat.

Nimfa yang baru menetas memiliki warna yang bervariasi, dari kuning hingga merah muda.

Kutu putih di halaman mengurangi kekuatan tanaman, terutama ketika populasi besarnya menyedot getah dari daun dan batang tanaman.

Baca juga: Hati-hati, Ini Penyakit Tanaman Saat Musim Hujan

Saat makan, kutu putih mengeluarkan melon atau kotoran manis. Jamur jelaga tumbuh di atas melon. Hal ini mengurangi kemampuan tanaman untuk melakukan fotosintesis, menyebabkan daun dan bagian tanaman mati.

Cara menangani kutu putih pada tanaman di halaman rumah

Insektisida tidak terlalu efektif dalam mengendalikan kutu putih pada tanaman di halaman rumah, meskipun minyak nimba kadang-kadang dapat membantu. Pengendalian kutu putih di halaman rumah paling baik dicapai dengan memanfaatkan predator alami mereka.

Hal ini membuat penanganan kutu putih jauh lebih mudah daripada mengontrol populasi di tanaman hias di dalam ruangan.

Beberapa predator alami kutu putih antara lain kepik yang memakan serangga kecil dan telur serangga, serta laba-laba yang secara aktif menjebak, memburu, dan menyergap serangga kecil.

Ilustrasi kutu putih di tanaman.SHUTTERSTOCK/AMVERLLY Ilustrasi kutu putih di tanaman.

Kemudian, kutu bunga dan kumbang mealybug ladybird, spesies kumbang kecil tak terlihat yang memangsa kutu putih.

Mencegah hadirnya kutu putih di tanaman dan halaman rumah

Sebelum membeli tanaman baru, periksa keberadaan kutu putih. Kutu putih bermigrasi perlahan, jadi sebagian besar infestasi baru datang dari tanaman terdekat yang terinfeksi.

Periksa tanaman yang rentan kutu putih secara teratur. Hilangkan kutu putih atau pangkas cabang yang terinfeksi.

Hindari penggunaan insektisida yang dapat membunuh serangga predator yang menguntungkan. Periksa pot, perkakas, pancang, atau peralatan lain yang mungkin menjadi sarang kutu putih dewasa, telur, dan nimfa.

Baca juga: Mengapa Tanaman Cabai Menguning dan Rontok? Ini Sebabnya

Gunakan tekanan air untuk menghilangkan kutu putih. Ini dapat mencegah serangga yang bergerak lambat ini membangun kembali tempat makannya, sebab kutu putih hanya bisa bertahan sehari tanpa makan. Ulangi setiap beberapa hari untuk efektivitas maksimal.

Hindari pupuk kaya nitrogen, karena dapat merangsang pertumbuhan daun dan mendorong pertumbuhan populasi kutu putih.

Buang tanaman yang terinfeksi parah dan ganti dengan tanaman yang tidak terlalu rentan terhadap serangan kutu putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com