Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2020, 17:23 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan keramik di dalam rumah, pemilihan keramik di luar rumah atau eksterior harus memerhatikan berbagai hal.

Sebagian besar keramik teras luar ruangan memiliki beberapa bentuk, motif, serta, tekstur yang berbeda. Selain itu, dalam pemilihan keramik teras harus mempertimbangkan kekuatannya.

Sebab, tidak seperti keramik di dalam ruangan, keramik teras harus memiliki daya tahan yang lebih kuat karena terkena berbagai kondisi seperti panas, hujan, hingga debu yang menempel.

Baca juga: 5 Inspirasi Keramik Kamar Mandi

Dilansir dari The Spruce, Rabu (2/12/2020), pemilihan keramik teras dianjurkan untuk memilih keramik dengan tesktur anti selip atau memiliki tesktur matte (tidak licin). Sebab keramik teras sering dibasahi oleh air hujan sehingga diperlukan tekstur yang tidak licin.

Selanjutnya, jika Anda tinggal di daerah yang terpapar siklus sering hujan dan panas, dianjurkan untuk memilih keramik porselen, sebab keramik ini memiliki daya serap air yang sangat rendah.

Jika air terserap oleh sepotong keramik, air tersebut kemudian membeku, dan dapat menyebabkan keramik pecah serta mematahkan sambungan antar keramik.

Untuk teras yang sering disinari matahari , keramik yang dipilih harus memiliki warna gelap, sedangkan area yang redup dan teduh diaplikasikan keramik dengan warna lebih terang agar dapat menerangi ruangan.

Baca juga: Cara Mudah dan Murah Membersihkan Nat Keramik, Pakai Apa?

Berbagai bahan keramik

Ada banyak bahan keramik yang bisa diaplikasikan di teras rumah, misalnya porselen. Porselen memiliki kepadatan dan kekuatan, sehingga sering diaplikasikan di teras rumah.

Untuk aplikasi di teras, pilih permukaan bertekstur matt tanpa permukaan yang mengkilap sebab akan licin ketika basah.

Kemudian ada bahan granit, yakni batu alam yang biasanya dijadikan untuk di area teras. Namun kekurangan keramik ini adalah relatif keropos dibanding dengan keramik lainnya.

Selain itu, karena harus tetap dipoles agar tidak pudar coraknya, keramik ini menjadi licin ketika terkena air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com