Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Bakteri Menempel di Peralatan Dapur

Kompas.com - 18/11/2020, 13:56 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CBS News

JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun terlihat sudah bersih, namun banyak bakteri yang terselip di area rumah, khususnya di area dapur.

Sebuah studi menemukan spons cuci piring dan kain lap adalah barang yang paling disinggahi oleh kuman. Kemudian diikuti oleh bak cuci piring, tempat sikat gigi, bahkan di mangkuk hewan peliharaan.

Seperti dilansir dari CBS News, Rabu (18/11/2020), dalam studi baru NSF (National Science Foundation) meminta 20 keluarga sukarelawan untuk membersihkan beberapa benda di dapur yaitu blender, pembuka kaleng, nampan, penyimpan sendok, dan garpu, tombol microwave spatula, saringan, serta dispenser.

Baca juga: Hati-Hati, Bakteri Menempel di 5 Benda Ini di Rumah

Analisis NSF mencari 4 jenis mkroorganisme yang terkait dengan penyakit yang ditularkan melalui air, yakni E.coli, salmonella, ragi, jamur, dan listeria.

Risiko Kesehatan

Menurut NSF, barang-barang ini dianggap sebagai risiko kesehatan, terutama bagi mereka yang paling rentan terhadap penyakit bawaan makanan termasuk wanita hamil, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Sebanyak 25 persen barang yang mengandung bakteri E.coli, termasuk rak daging di dalam kulkas, spatula karet, pembuka kaleng, serta pisau.

Bakteri E.coli dapat menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi sehingga bisa menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, pneumonia dan komplikasi lain yang dapat merusak sel darah dan ginjal.

Baca juga: 5 Benda yang Tidak Boleh Diletakkan di Rak Dapur

Sementara itu, Salmonella ditemukan pada 25 persen benda yang telah diuji, termasuk spatula, blender, serta rak kulkas.

Bakteri salmonella ini dapat menyebabkan infeksi salmonellosis, penyakit yang dapat menyebabkan diare, demam, sakit perut, atau komplikasi yang lebih parah pada kelompok berrisiko termasuk orang tua, sangat muda, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Jamur Mendominasi

Sementara itu, jamur ditemukan pada 100 persen dari semua benda tersebut, yakni sebanyak setengah dari benda tersebut ditemukan jamur.

 

Jamur ini dapat masuk ke dalam makanan Anda dan mempercepat pembusukan atau menyebabkan alergi. Hal ini tergantung dari reaksi orang yang terkena efek jamur tersebut.

Sebanyak 10 persen listeria ditemukan di item tersebut, bakteri listeria mococytogenes dapat menyebabkan demam, nyeri otot, dan gejala gastrointestinal.

Pada tahun 2011, wabah listeria ini disebabkan oleh melon dan membuat 147 orang sakit di 28 negara dan menyebabkan 33 kematian dan 1 orang keguguran.

Ditemukan 6 barang yang sangat memiliki potensi menyebarkan kuman ke makanan, antara lain rak sayuran dan daging dalam kulkas, blender, pembuka kaleng, spatula karet, dan wadah penyimpanan makanan bersegel karet.

Oleh sebab itu, NFS mendesak membersihkan peralatan dapur ini secara benar dan seksama, misalnya dengan membongkar bagian blender dan membersihkannya secara menyeluruh hingga ke bagian yang terkecil dan tersembunyi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com