Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Daun Bawang Merah Menguning? Penyebab dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang merah adalah tanaman semusim yang banyak dibutuhkan sehari-hari sebagai bumbu masakan maupun obat. Anda pun dapat menanam bawang merah di lahan pelarangan rumah dengan menggunakan pot atau polybag.

Ketika menanam bawang merah, jangan lupa memperhatikan keberadaan hama dan penyakit. Salah satunya adalah kondisi di mana daun bawang merah menguning, biasanya pada umur 21 hari setelah tanam (HST).

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (6/6/2022), penyebab daun bawang merah menguning adalah karena jamur atau cendawan maupun embun tepung. Pada mulanya cendawan yang terbawa angin atau air menempel pada bagian tanaman bawang merah, termasuk daun.

Kemudian pada bagian yang terinfeksi terjadi suatu perubahan warna berubah bercak kecil putih sampai abu-abuan. Pada bercak yang membesar tampak lingkaran membentuk cincin berwarna keunguan yang dikelilingi warna kekuningan.

Ujung daun yang terserang penyakit tampak mengering, terutama pada daun tanaman yang suadah menua.

Adapun serangan terhadap umbi terjadi selama panen atau pasca panen itu berwarna kuning kecoklatan dan jaringan yang sakit menjadi kering.

Penyebab daun bawang merah menguning di antaranya disebabkan oleh serangan hama embun tepung (Peronosora destructor) dan cendawan Alternaria porri.

Tanaman bawang merah yang diserang penyakit ini biasanya terlihat dari daun bawang merah akan mulai tampak bintik-bintik abu-abu atau hijau pucat.

Biasanya bintik-bintik yang ada di ujung daun dan terjadi dalam pembentukan umbi bawang merah.
Apabila udara lembap atau turun hujan, bintik-bintik tersebut akan menjalar dan berubah warna menjadi ungu.

Selanjutnya daun bawang akan mulai menguning pada bagian ujung dan menjalar ke bawah sampai pangkal batang, lalu berubah menjadi kering. Akibatnya tanaman menjadi layu dan mati.

Penyakit dengan gejala seperti ini disebut sebagai penyakit embun tepung trotol atau blorok. Penyebabnya adalah cendawan Peronospora destructor.

Jamur ini membentuk spora sebagai alat perkembangbiakannya. Adapun sporanya berwarna biru keabuan.

Spora dihasilkan pada malam hari saat suhu udara rendah sekitar 10 celcius. Dalam kondisi seperti inilah spora tersebut mencari tempat untuk membentuk dan bisa menyebabkan timbulnya penyakit pada tanaman bawang merah.

Bila malam harinya berkabut dan menjelang paginya banyak embun menempel pada daun bawang, maka spora akan menempel pada daun tersebut. akibatnya terjadilah infeksi penyakit embun tepung.

Apabila kelembapan udara cukup tinggi, intensitas infeksi dan serangan penyakit akan semakin parah, sehingga bisa menyebabkan gagal panen. Jika serangan tersebut di atas umur 40 HST, maka tanaman bawang merah masih bisa diharapkan untuk dipanen.

Keadaan cuaca yang cerah dan matahari tetap bersinar bisa sedikit mengurangi serangan penyakit cendawan ini.

Cara mengatasi daun bawang merah yang pucuknya kuning

Cara mengendalikan dan mengatasi daun bawang merah kuning adalah sebagai berikut.

Tanaman bawang merah yang diserang oleh cendawan Alternaria porri eii cif biasanya juga daun bisa kuning setelah empat hari terserang akan terinfeksi menguning dan proses pembentukan umbi terganggu.

Jika yang diserang adalah bagian umbinya, maka umbi bawang merah akan menjadi kering.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/06/06/085859476/mengapa-daun-bawang-merah-menguning-penyebab-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke