Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa dan Bagaimana Iran Melancarkan Serangan Bersejarah Terhadap Israel?

Kompas.com - 14/04/2024, 22:09 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Al Jazeera

Drone Iran telah menjadi berita utama internasional selama beberapa tahun terakhir, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina lebih dari dua tahun lalu.

Para pejabat Ukraina mengatakan drone Shahed milik militer Rusia rancangan Iran terus menghujani wilayah mereka.

Sedang drone kamikaze Shahed-136 yang membawa hulu ledak relatif kecil dengan berat sekitar 50 kg digunakan dalam serangan terhadap Israel, televisi pemerintah Iran mengatakan pada hari Minggu.

Baca juga: Israel Serang Bangunan Hezbollah di Lebanon

Saluran Telegram yang berafiliasi dengan IRGC mengatakan Shahed-238, yang ditenagai oleh turbojet dan bukan baling-baling pada model 136, juga digunakan dalam serangan itu.

Model 238 mengorbankan beberapa kemampuan manuver untuk kecepatan yang jauh lebih tinggi yang diyakini mencapai 600 kmph.

Iran telah lama dikenal memiliki persenjataan rudal terbesar dan paling beragam di Timur Tengah, namun sejauh ini ini merupakan uji coba terbesar atas kemampuannya.

Televisi pemerintah mengatakan rudal balistik jarak jauh Emad dan rudal jelajah Paveh digunakan untuk menyerang Israel.

Apa pun yang terjadi, dalam serangan selama beberapa jam, Iran baru saja berhasil melancarkan serangan drone dan rudal terbesar yang pernah terjadi yang mencakup jarak terjauh dalam operasi militer sesungguhnya.

"Operasi tersebut mencapai tingkat keberhasilan yang melebihi ekspektasi kami," kata Panglima IRGC Hossein Salami.

Ia juga menambahkan bahwa proyektil tersebut hanya menargetkan lokasi militer, termasuk pangkalan udara Nevatim di gurun Negev yang diduga digunakan untuk melancarkan serangan Israel di konsulat Iran di Suriah.

Dampak ekonomi

Dampak terhadap perekonomian Iran yang sudah bermasalah kemungkinan besar lebih rendah dibandingkan dimensi politik dan militer yang menjadi pertimbangan para pemimpin Iran karena mereka merencanakan serangan dalam waktu hampir dua minggu sejak serangan konsulat.

Namun seperti yang diharapkan, terdapat reaksi langsung di pasar lokal, dengan mata uang asing menguat di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai prospek konflik yang selanjutnya berubah menjadi perang regional.

Baca juga: Begini Reaksi AS, Qatar, hingga China Terhadap Serangan Iran ke Israel

Rial, mata uang nasional Iran yang melemah, turun ke level terendah baru sepanjang masa sekitar 670.000 per dolar AS pada hari Minggu sebelum kembali menguat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com