Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Maskapai Penerbangan Putuskan Hindari Wilayah Udara Iran, Apa Alasannya?

Kompas.com - 13/04/2024, 13:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

FRANKFURT, KOMPAS.com - Sejumlah maskapai penerbangan dari beberapa negara memutuskan untuk menghindari wilayah udara Iran.

Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, pada Jumat (12/4/2024) mengatakan pesawat-pesawatnya tidak akan lagi menggunakan wilayah udara Iran karena memperpanjang penangguhan penerbangan dari dan ke Teheran di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

"Karena situasi saat ini, Lufthansa menangguhkan penerbangannya dari dan ke Teheran hingga dan termasuk Kamis (18/4/2024). Maskapai ini juga tidak lagi menggunakan wilayah udara Iran," kata seorang juru bicara Lufthansa pada Jumat, dikutip dari AFP.

Baca juga: Israel: Kami Bahu-membahu dengan AS Hadapi Ancaman Iran

Anak perusahaannya, Austrian Airlines, juga mengikutinya. 

Penerbangan ke ibu kota Iran telah ditangguhkan sejak 6 April. 

Lufthansa tidak menjelaskan alasan langsung dari penangguhan tersebut. 

Dalam sebuah pernyataan, Austrian Airlines menyinggung "situasi saat ini di Timur Tengah". 

"Bagi Austrian Airlines, keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama. Situasi di Timur Tengah sedang dievaluasi secara berkelanjutan. Untuk itu, Austrian melakukan kontak erat dengan pihak berwenang," ungkap mereka.

Langkah ini diambil setelah Iran menyalahkan musuh bebuyutannya, Israel, atas serangan di Suriah bulan ini yang menewaskan dua jenderal Iran, dan mengancam akan melakukan pembalasan.

Israel telah meningkatkan serangan terhadap target-target yang terkait dengan Iran di Suriah sejak perang di Jalur Gaza dimulai pada bulan Oktober.

Baca juga: Saat Israel Berada di Ambang Serangan Balasan Iran...

Qantas alihkan penerbangan Perth-London

Menyusul Lufthansa dan Austrian Airlines, maskapai penerbangan Australia, Qantas, pada Sabtu (13/4/2024) mengatakan, akan mengalihkan penerbangan jarak jauhnya antara Perth dan London untuk menghindari wilayah udara Iran.

Seorang juru bicara Qantas mengatakan kepada Kantor berita AFP, bahwa Qantas akan menyesuaikan jalur penerbangan untuk sementara waktu karena "situasi di beberapa bagian Timur Tengah".

"Kami akan menghubungi pelanggan secara langsung jika ada perubahan pada pemesanan mereka," kata juru bicara tersebut.

Penerbangan Perth-London, yang biasanya ditempuh dalam waktu 17,5 jam non-stop, kini akan berhenti di Singapura untuk mengisi bahan bakar, sehingga dapat mengangkut penumpang dengan jumlah penuh pada rute alternatif.

Penerbangan sebaliknya -London ke Perth- akan terus terbang tanpa henti dengan jalur yang disesuaikan dengan kondisi angin.

Semua penerbangan lainnya tidak terpengaruh.

Baca juga: Apa Saja Opsi Iran untuk Membalas Israel, Setelah Jenderalnya Dibunuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com