Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel: Kami Bahu-membahu dengan AS Hadapi Ancaman Iran

Kompas.com - 13/04/2024, 08:26 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Jumat (12/4/2024) mengatakan, Israel dan Amerika Serikat akan bahu-membahu dalam menghadapi ancaman dari Iran.

Ia mengatakan hal tersebut setelah melakukan pembicaraan dengan kepala Komando Pusat AS Michael Kurilla.

Keduanya termasuk membahas ancaman serangan balasan Iran atas serangan udara terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah yang secara luas dituduhkan kepada Israel.

Baca juga: Saat Israel Berada di Ambang Serangan Balasan Iran...

"Musuh-musuh kami berpikir bahwa mereka dapat memisahkan Israel dan Amerika Serikat, namun yang terjadi justru sebaliknya, mereka menyatukan dan memperkuat hubungan kami," kata Gallant,

"Kami berdiri bahu-membahu. Kami siap untuk mempertahankan diri di darat dan di udara, dalam kerja sama yang erat dengan mitra kami, dan kami akan tahu bagaimana menanggapinya," tambahnya, dikutip dari AFP.

Kekhawatiran bahwa Iran akan segera melancarkan serangan balasan telahh mendorong India, Polandia, Perancis, dan Rusia untuk merekomendasikan warganya menghindari bepergian ke Israel.

Israel mengatakan bahwa pihaknya telah memperkuat pertahanan udaranya dan menghentikan sementara cuti bagi unit-unit tempurnya menyusul serangan udara pada 1 April yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Iran, dua di antaranya adalah jenderal.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, pada Kamis (11/4/2024) mengatakan Iran merasa tidak memiliki pilihan selain menanggapi serangan mematikan terhadap misi diplomatiknya setelah Dewan Keamanan (DK) PBB gagal untuk mengambil tindakan.

Baca juga:

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Rabu (10/4/2024), bahwa Iran mengancam akan melancarkan serangan yang signifikan terhadap Israel dan menjanjikan dukungan "kuat" untuk sekutu regional utamanya meskipun ada ketegangan diplomatik atas perilaku Israel dalam perang Gaza.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com