KOMPAS.com - Berita sejumlah warga Malaysia rela menyewa mobil mewah untuk mudik Lebaran memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita Korea Selatan kekurangan murid sampai merekrut pelajar dari Indonesia.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait permohonan maaf Masjid Negara Malaysia setelah viral seorang pria gondrong diminta petugas pakai jilbab.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pria Tertua di Dunia | 3 Putra Pemimpin Hamas Tewas
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Jumat (12/4/2024) hingga Sabtu (13/4/2024) pagi yang dapat Anda simak:
Sama seperti di Indonesia, tradisi mudik lebaran dapat pula ditemui di Malaysia.
Nah, belum lama ini muncul laporan terdapat sejumlah warga di "Negeri Jiran" yang kedapatan rela mengeluarkan banyak uang demi bisa pulang kampung dengan mengendarai mobil mewah.
Sebagaimana diberitakan New Straits Times pada Senin (8/4/2024), pendiri Dino Car Rental, Hafiz Johari, mengatakan ada beberapa orang yang mengutamakan gaya dan bersedia membayar harga tinggi mulai dari 1.500-5.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 5 juta-Rp 16,8 juta) per hari untuk menyewa mobil mewah di tempatnya selama libur Lebaran tahun ini.
Baca selengkapnya di sini
Tingkat kelahiran yang terus menurun di Korea Selatan berdampak ke segala aspek, termasuk pendidikan.
Provinsi Gyeongsangbuk-do sampai harus "mengimpor" siswa dari empat negara, termasuk Indonesia, untuk mengisi bangku-bangku sekolah menengah yang kosong.
Empat siswa dari Parepare, Sulawesi Selatan, kini tengah belajar di sana
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Irlandia Siap Akui Palestina | Pidato Idul Fitri Raja Salman
Beberapa waktu lalu video seorang pria gondrong diminta untuk mengenakan jilbab untuk menutupi rambutnya oleh penjaga keamanan perempuan di Masjid Negara Malaysia viral di "Negeri Jiran".
Pria itu disalahpahami sebagai seorang perempuan karena rambutnya yang panjang.
Petugas bersikeras meminta pengunjung tersebut mengenakan jilbab bahkan setelah diberitahu berulang kali bahwa perekam adalah seorang pria.