Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Aslina, Kehilangan 2 Putranya Sama-sama karena Kecelakaan Jelang Lebaran

Kompas.com - 12/04/2024, 18:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kisah pilu seorang ibu kehilangan dua putranya sama-sama karena kecelakaan lalu lintas jelang malam Lebaran kali ini datang dari Malaysia.

Ibu yang mengalami kesedihan itu bernama Aslina Abu (48).

“Saya merasa trauma sekali, jadi tidak ingin merayakan Lebaran lagi,” kata dia, sebagaimana diberitakan Malaysia Gazette.

Baca juga: Masjid Negara Malaysia Minta Maaf Usai Viral Pria Gondrong Diminta Pakai Jilbab

Dua tahun lalu, Aslina kehilangan putra kelimanya yang bernama Muhammad Nasulullah yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas pada malam menjelang Idul Fitri, tepatnya tanggal 30 April 2022.

Nasulullah meninggal sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil yang memutar balik di jalur ganda Pantai Puteri.

Sementara putranya yang bernama Muhammad Amin Fakhrullah Mohd Faiez meninggal dunia dalam kecelakaan pada malam Idul Fitri tahun ini, tepatnya pada Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 01.04 waktu setempat.

Amin meninggal di lokasi kejadian akibat luka parah di kepala setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil yang memasuki jalurnya di Jalan Tanjung Minyak, Bukit Rambai.

Keduanya meninggal sama-sama di usia 19 tahun.

“Orang boleh bicara tentang kesabaran, tapi hanya Tuhan yang tahu betapa hancurnya hati seorang ibu saat mengalami ujian ini,” ujar perempuan yang tinggal di Batu 10, Pantai Kundur, Tanjung Kling itu.

Sebelumnya, Malaysia Gazette memberitakan, Aslina terlihat tak bisa mengendalikan emosinya begitu membuka kain penutup jenazah anak ketujuh dari 11 bersaudara berusia 12 hingga 26 tahun itu.

Baca juga: Momen Kocak Pria Gondrong Disangka Perempuan di Masjid, Diminta Pakai Jilbab oleh Ibu-ibu 

Melalui video berdurasi 19 detik yang viral, perempuan tersebut meratap dan mengungkapkan perasaannya atas dua tragedi Idul Fitri yang merenggut nyawa kedua putranya hingga membuat orang menangis.

Mengisahkan kejadian terbaru, ibu rumah tangga itu mengaku mengetahui Amin terlibat kecelakaan setelah diberitahu oleh putranya yang lain.

“Ketika saya diberitahu bahwa kondisi Amin buruk, saya merasa sangat tidak adil dan saya teringat mendiang Nasulullah dua tahun lalu saat memohon mengapa Tuhan mencabut nyawa seorang anak lagi di malam Hari Raya Idul Fitri. Saat itu, saya memohon kepada Tuhan untuk tidak mengambil nyawanya. Namun hatiku hancur saat sampai di lokasi melihat almarhum terbaring telentang ditutupi kain,” ujarnya sambil berlinang air mata.

Ia berharap tragedi yang menimpa putranya mendapat pembelaan yang layak dari pihak berwenang karena kecelakaan itu bukan disebabkan oleh kesalahannya.

“Bukannya rezeki Tuhan tidak terpenuhi, tapi saya ingin pembelaan atas meninggalnya kedua anak saya, tindakan apa yang harus diambil terhadap pengemudi mobil tersebut. Saya tidak menyimpan dendam, tapi mohon berlaku adil atas nasib yang menimpa anak-anak saya,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com