Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejumlah Maskapai Penerbangan Putuskan Hindari Wilayah Udara Iran, Apa Alasannya?

FRANKFURT, KOMPAS.com - Sejumlah maskapai penerbangan dari beberapa negara memutuskan untuk menghindari wilayah udara Iran.

Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, pada Jumat (12/4/2024) mengatakan pesawat-pesawatnya tidak akan lagi menggunakan wilayah udara Iran karena memperpanjang penangguhan penerbangan dari dan ke Teheran di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

"Karena situasi saat ini, Lufthansa menangguhkan penerbangannya dari dan ke Teheran hingga dan termasuk Kamis (18/4/2024). Maskapai ini juga tidak lagi menggunakan wilayah udara Iran," kata seorang juru bicara Lufthansa pada Jumat, dikutip dari AFP.

Anak perusahaannya, Austrian Airlines, juga mengikutinya. 

Penerbangan ke ibu kota Iran telah ditangguhkan sejak 6 April. 

Lufthansa tidak menjelaskan alasan langsung dari penangguhan tersebut. 

Dalam sebuah pernyataan, Austrian Airlines menyinggung "situasi saat ini di Timur Tengah". 

"Bagi Austrian Airlines, keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama. Situasi di Timur Tengah sedang dievaluasi secara berkelanjutan. Untuk itu, Austrian melakukan kontak erat dengan pihak berwenang," ungkap mereka.

Langkah ini diambil setelah Iran menyalahkan musuh bebuyutannya, Israel, atas serangan di Suriah bulan ini yang menewaskan dua jenderal Iran, dan mengancam akan melakukan pembalasan.

Israel telah meningkatkan serangan terhadap target-target yang terkait dengan Iran di Suriah sejak perang di Jalur Gaza dimulai pada bulan Oktober.

Qantas alihkan penerbangan Perth-London

Menyusul Lufthansa dan Austrian Airlines, maskapai penerbangan Australia, Qantas, pada Sabtu (13/4/2024) mengatakan, akan mengalihkan penerbangan jarak jauhnya antara Perth dan London untuk menghindari wilayah udara Iran.

Seorang juru bicara Qantas mengatakan kepada Kantor berita AFP, bahwa Qantas akan menyesuaikan jalur penerbangan untuk sementara waktu karena "situasi di beberapa bagian Timur Tengah".

"Kami akan menghubungi pelanggan secara langsung jika ada perubahan pada pemesanan mereka," kata juru bicara tersebut.

Penerbangan Perth-London, yang biasanya ditempuh dalam waktu 17,5 jam non-stop, kini akan berhenti di Singapura untuk mengisi bahan bakar, sehingga dapat mengangkut penumpang dengan jumlah penuh pada rute alternatif.

Penerbangan sebaliknya -London ke Perth- akan terus terbang tanpa henti dengan jalur yang disesuaikan dengan kondisi angin.

Semua penerbangan lainnya tidak terpengaruh.

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/13/130800470/sejumlah-maskapai-penerbangan-putuskan-hindari-wilayah-udara-iran-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke