Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Penting Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia...

Kompas.com - 13/04/2024, 09:23 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Takhta Suci pada Jumat (12/4/2024) telah secara resmi bersama-sama mengumunkan rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September itu akan menjadi bagian dari perjalanan apostoliknya ke kawasan Asia Pasifik.

Indonesia akan menjadi negara pertama yang bakal ia kunjungi. 

Baca juga: Paus Fransiskus Resmi Akan Kunjungi Indonesia pada 3-6 September

Setelah dari Indonesia, Pemimpin Gereja Katolik Dunia itu akan beranjak ke Papua Nugini (Port Moresby dan Vanimo) pada 6-9 September, Timor Leste (Dili) pada 9-11 September, dan Singapura pada 11-13 September.

Ini adalah perjalanan apostolik ke luar negeri yang ke-43 bagi Paus berusia 87 tahun tersebut.

Paus Fransiskus memulai masa kepausannya sejak 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. 

Paus Fransiskus akan menjadi paus ketiga yang mengunjungi Indonesia.

Dua paus sebelumnya, yakni Paus Paulus VI (3 Desember 1970) dan Paus Yohanes Paulus II (8-12 Oktober 1989).

Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono, menjelaskan kunjungan Paus Fransiskus terlaksana atas undangan Pemerintah Indonesia dan Konferensi Wali Gereja Indonesia.

Menurutnya, ini adalah kunjungan yang sangat historis, mengingat sejarah hubungan kedua negara yang sudah panjang. Indonesia dan Takhta Suci tercatat sudah menjalin hubungan sejak 1947.

Takhta Suci yang mendukung kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan NKRI menjadi salah negara pertama yang memiliki hubungan dengan Indonesia.

Baca juga: Paus Fransiskus: Saya Sangat Menderita atas Perang di Gaza

Hubungan kedua negara boleh dikata sudah dijalin sejak zaman revolusi.

Ketika itu, Paus Pius XII memberikan dukungan dan doa untuk perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan atas usaha diplomasi antara lain dari Uskup Agung Semarang Mgr Albertus Soegijapranata SJ.

Hubungan itu terus dipelihara hingga kini dan semakin berkembang.

Oleh sebab itu, kata Dubes Trias, Pemerintah Indonesia sangat menyambut baik rencana kunjungan Paus Fransiskus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com