VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus pada Jumat (12/4/2024) mengatakan bahwa dirinya sangat menderita akibat perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza.
"Saya sangat menderita karena konflik di Palestina dan Israel," kata Paus berusia 87 tahun itu dalam sebuah pesan yang dikirim ke Al Arabiya Network untuk menandai berakhirnya puasa Ramadhan 2024.
Ia kembali menyampaikan harapan gencatan senjata di Gaza bisa segera tercapai.
Baca juga: Paus Fransiskus Resmi Akan Kunjungi Indonesia pada 3-6 September
"Semoga ada gencatan senjata segera di Jalur Gaza, di mana bencana kemanusiaan sedang berlangsung. Semoga bantuan diizinkan untuk mencapai orang-orang Palestina yang sangat menderita, dan semoga para sandera yang diambil pada bulan Oktober dapat dibebaskan!" kata Paus Fransiskus.
Dalam pesannya yang dirilis oleh Vatikan, ia juga menyinggung Suriah, Lebanon, dan seluruh Timur Tengah yang dilanda perang.
"Cukup! Hentikan!" kata Paus Fransiskus.
"Tolong, akhiri bentrokan senjata dan pikirkanlah anak-anak, semua anak, seperti Anda memikirkan anak-anak Anda sendiri. Mereka membutuhkan rumah, taman, dan sekolah, bukan kuburan dan kuburan massal," katanya.
Perang Gaza pecah sejak Oktober lalu.
Perang ini dipicu oleh serbuan Hamas yang oleh Israel dilaporkan mengakibatkan sekitar 1.170 orang tewas.
Baca juga: Paus Fransiskus Beri Penghormatan untuk Tentara Ukraina yang Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Sementara itu, serangan Israel sebagai balasan mengakibatkan korban jiwa jauh lebih banyak.
Kementerian Kesehatan di Gaza terbaru menyebut serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 33.634 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.