VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus pada Rabu (3/4/2024) memberikan penghormatan kepada seorang tentara Ukraina yang tewas dalam perang melawan Rusia.
Sambil mengangkat Alkitab untuk pemuda tersebut saat ibadah mingguannya, Paus berusia 87 tahun itu meminta jemaat mengheningkan cipta bagi para korban konflik.
“Anak laki-laki ini bernama Olexandre, Alexander, 23 tahun… dia meninggal di Adviika,” kota garis depan yang rusak parah di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Baca juga: Saat Pimpin Misa Paskah 2024, Paus Fransiskus Perbarui Seruan Gencatan Senjata di Gaza
"Ada kehidupan di depannya," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Paus Fransiskus kemudian mengangkat rosario prajurit itu dan salinan Perjanjian Baru yang ditutupi kamuflase militer.
“Saya ingin semua orang mengheningkan cipta sejenak, memikirkan tentang pemuda ini dan banyak orang lain seperti dia yang tewas dalam kegilaan perang,” tambah Paus di hadapan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus.
“Perang selalu menghancurkan. Mari kita memikirkannya dan berdoa.”
Baca juga:
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Paus berulang kali menyerukan perdamaian dan sering berdoa bagi orang-orang Ukraina yang disebutnya martir.
Namun, dalam wawancara bulan lalu ia memicu kontroversi setelah mendesak Ukraina mengibarkan bendera putih dan bernegosiasi.
Baca juga: Ukraina Tolak Saran Paus Fransiskus, Tegaskan Tak Akan Menyerah kepada Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.