Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gede Cadhu Wibawa
Tentara Nasional Indonesia

Pengamat dan Akademisi bidang Ketahanan, Politik dan Kebijakan Publik

Ambisi Militer Jepang Menyambut Kunjungan Prabowo di Tokyo

Kompas.com - 04/04/2024, 11:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MENTERI Pertahanan Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kehormatan ke Jepang dan bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 3 April 2024.

Kunjungan Prabowo ke Jepang merupakan upaya melakukan perimbangan kekuatan China dan Amerika dalam ketegangan di Laut China Selatan. Harapan besar agar Jepang mau bekerjasama dalam meningkatkan kolaborasi di bidang pertahanan.

Kunjungan ini disambut sangat baik oleh Jepang. Kishida mengatakan bahwa Indonesia memiliki kesamaan nilai dan prinsip dasar dan berharap menjadi mitra strategic Partnership yang lebih baik kedepannya.

Selain itu, Kishida juga mengucapkan selamat kepada Prabowo atas terpilihnya sebagai Presiden berikutnya. Keduanya juga mempertegas bahwa Indonesia dan Jepang memiliki keinginan sama untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang keamanan dan ekonomi.

Hubungan diplomatik pertahanan Indonesia dan Jepang telah terjalin lebih dari tiga dekade. Indonesia-Jepang telah melakukan pertukaran pendidikan militer rutin setiap tahunnya, aktif dalam latihan gabungan militer di tiga matra, kerja sama penjagaan laut dan pantai, serta hubungan transfer teknologi dan perdagangan alutsista.

Bahkan pada Desember 2023, Jepang telah memutuskan untuk menghibahkan kapal patroli baru senilai Rp 945 miliar kepada Indonesia yang akan diselesaikan 2-3 tiga tahun kedepan.

Ini bukan kali pertama Jepang menghibahkan kapal patroli ke Indonesia. Sebelumnya Jepang telah menghibahkan kapal pengawas ex-Jepang yang saat ini bernama Orca 05.

Indonesia berharap agar Jepang mau lebih banyak bekerjasama untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan di Indonesia.

Lantas apa keuntungan di pihak Jepang dalam hubungan ini?

Ambisi militer Jepang

Keinginan kerja sama Jepang terhadap indonesia merupakan bentuk dari ambisi memperkuat militer negeri Sakura. Hal ini dipicu meningkatnya ancaman kekuatan militer China yang semakin jauh meningkat.

Saat ini, merujuk Military Balance 2023, pengeluaran anggaran militer China empat kali lebih besar daripada Jepang.

Sementara pengeluaran militer Jepang juga telah empat kali lebih besar dari pengeluaran total kemiliteran se-ASEAN. Hal ini semakin dianggap ancaman oleh pemerintah Khisida.

Jepang melihat invasi Rusia ke Ukraina sebagai kenyataan bahwa penting memperkuat kekuatan pertahanan dalam negeri.

Ada potensi China melakukan hal yang sama ke Taiwan yang akan membuat ketegangan di Asia Timur semakin kuat.

Jepang berencana meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 2 persen dari PDB-nya di tahun 2027. Jika ini terealisasi, maka Jepang akan menjadi peringkat ketiga dengan anggaran militer terbesar di Dunia setelah Amerika dan China.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com