Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Gempa Taiwan M 7,4 | Palestina Ajukan Lagi Jadi Anggota PBB

Kompas.com - 04/04/2024, 06:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berita tentang gempa Taiwan bermagnitudo 7,4 memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Di bawahnya ada Palestina yang kembali mengajukan permohonan menjadi anggota penuh PBB.

Sementara itu, 3.000 pedemo mendatangi rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan memintanya mundur.

Baca juga: Menikmati Indahnya Toleransi Agama di Albania...

Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (3/4/2024) hingga Kamis (4/4/2024) pagi.

1. Gempa M 7,4 Guncang Taiwan, Picu Peringatan Tsunami hingga di Jepang dan Filipina

Gempa bumi di lepas pantai Taiwan berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang ibu kota Taipei pada Rabu (3/4/2024) pagi.

Gempa tersebut memadamkan aliran listrik di beberapa bagian kota dan memicu peringatan tsunami untuk pulau-pulau di selatan Jepang dan Filipina.

Stasiun televisi Taiwan menayangkan rekaman beberapa bangunan yang roboh di wilayah timur Hualien, dekat dengan pusat gempa, dan media melaporkan beberapa orang terjebak di sana.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Gempa Dahsyat Taiwan: 9 Orang Tewas, 900 Terluka, 50 Pekerja Masih Hilang

2. Palestina Resmi Ajukan Lagi Permohonan Jadi Anggota Penuh PBB, 140 Negara Mendukung

Palestina resmi mengajukan kembali permohonan mereka untuk menjadi negara anggota penuh di PBB.

Status Palestina saat ini masih sebagai negara pengamat di PBB sejak 2012.

Pelestina sendiri telah melakukan lobi selama bertahun-tahun untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB, yang berarti pengakuan atas kenegaraan Palestina. 

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-769 Serangan Rusia ke Ukraina: Kepala Armada Laut Hitam Baru | Drone Masuk 1.000 Km

3. Gempa Taiwan M 7,4 Terkuat dalam 25 Tahun, 4 Orang Tewas

Gempa Taiwan bermagnitudo 7,4 pada Rabu (3/4/2024) pagi adalah yang terkuat di pulau itu dalam 25 tahun.

Guncangan besar yang terjadi saat jam sibuk pagi hari ini merusak sejumlah bangunan, jalan raya, dan menewaskan empat orang.

Pemadam kebakaran nasional Taiwan mengatakan, empat orang tewas di Hualien dan sedikitnya 57 korban terluka dalam gempa yang terjadi sebelum pukul 8 pagi waktu setempat.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ancaman Tsunami dari Gempa M 7,4 Taiwan Sudah Berlalu

4. 3.000 Pengunjuk Rasa Datangi Rumah PM Israel, Berteriak Tuntut Pengunduran Diri Netanyahu

Keluarga para sandera Israel yang ditahan di Gaza oleh Hamas pada Selasa (2/4/2024) mengecam Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netantahu sebagai pengkhianat.

Kemarahan mereka terhadap penanganan perang oleh Netanyahu meningkat dalam protes massal malam keempat berturut-turut tersebut.

Ribuan orang berkumpul di depan parlemen Israel. Keluarga para sandera dan mantan Perdana Menteri Ehud Barak menyalahkan Netanyahu atas "bencana" 7 Oktober dan menuntut diadakannya pemilu.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Dokter RS Eropa di Gaza Sebut Anak-anak Jadi Sasaran Penembak Jitu Israel

5. Gempa Dahsyat Taiwan, 7 Orang Tewas, Lebih dari 700 Terluka, 77 Terjebak di Reruntuhan

Gempa bumi terbesar di Taiwan dalam setidaknya 25 tahun menewaskan tujuh orang pada Rabu (3/4/2024).

Gempa dengan magnitudo 7,4 ini juga melukai lebih dari 700 orang. 77 orang lainnya masih terjebak di terowongan dan reruntuhan bangunan, kata pihak berwenang.

Dilansir dari Reuters, guncangan akibat gempa bumi di dekat pantai timur Taiwan terasa di seluruh negara kepulauan dan sebagian daratan China dan Jepang pada Rabu pagi.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com