KOMPAS.com - Berita mengenai Amerika Serikat memperingatkan Rusia mengenai bahaya teror memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sedangkan di bawahnya ialah Menhan AS berbicara terkait jumlah korban jiwa di Gaza sudah terlalu banyak.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com adalah mengenai cerita WNI di Rusia soal penembakan konser Moskwa.
Baca juga: Israel Tetap Serang Gaza meski Ada Resolusi Gencatan Senjata DK PBB
Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Rabu (27/3/2024) hingga Kamis (28/3/2024) pagi yang dapat disimak:
Amerika Serikat sempat peringatkan Rusia beberapa pekan sebelum serangan di Crocus City Hall, Moskwa, yang menewaskan 130 orang.
Karena meski berseteru, AS terikat doktrin lama untuk selalu menyebar informasi bahaya teror.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskwa pada tanggal 7 Maret lalu melayangkan pesan singkat berisi peringatan bahaya teror kepada warga negaranya di Rusia.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Menhan AS Lloyd Austin dan Menhan Israel Yoav Gallant bertemu di Washington DC pada Selasa (26/3/2024) di tengah ketegangan kedua negara setelah Amerika Serikat abstain dalam pemungutan suara resolusi DK PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.
Hamas menganggap Israel telah kehilangan perlindungan diplomatiknya akibat resolusi tersebut.
Dalam pertemuan itu, Austin salah satunya mengatakan kepada Yoav Gallant, bahwa korban sipil di Gaza terlalu tinggi dan menyarankan alternatif lain selain operasi besar Israel di Gaza selatan.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Israel Peringatkan 4 Negara Ini terhadap Pengakuan Palestina
Seorang diaspora Indonesia di Rusia, Laurentius Raymond Junior Pardamaian Sihombing, mengingat kembali penembakan di gedung konser di pinggiran Moskwa.
Beberapa jam sebelum peristiwa, ia berada di kompleks gedung tersebut.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskwa menyatakan, sampai saat ini tidak ada warga negara Indonesia yang terdampak.