Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioskop Jepang Akhirnya Memutar "Oppenheimer" dengan Peringatan Khusus

Kompas.com - 30/03/2024, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

HIROSHIMA, KOMPAS.com - Pemenang film terbaik Oscar "Oppenheimer" akhirnya tayang perdana di Jepang pada Jumat (29/3/2024), delapan bulan setelah dorongan pemasaran akar rumput yang kontroversial dan penuh kekhawatiran.

"Oppenhemeimer" memicu diskursus terkait bagaimana tema nuklirnya akan diterima di satu-satunya negara yang terkena dampak bom atom itu.

Film yang disutradarai Christopher Nolan ini bercerita tentang fisikawan AS J Robert Oppenheimer yang memimpin perlombaan untuk mengembangkan bom atom.

Baca juga: Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Film ini telah meraup hampir 1 miliar dollar AS secara global.

Namun dilansir dari Reuters, Jepang belum ikut dalam pemutaran film di seluruh dunia hingga saat ini, meskipun Jepang merupakan pasar utama bagi Hollywood. 

Ledakan nuklir menghancurkan kota Hiroshima di bagian barat dan Nagasaki di selatan pada akhir Perang Dunia Kedua, menewaskan lebih dari 200.000 orang.

“Tentu saja ini adalah film luar biasa yang pantas memenangkan Academy Awards,” kata Kawai, 37, warga Hiroshima, yang hanya menyebutkan nama keluarganya.

“Tetapi film ini juga menggambarkan bom atom dengan cara yang terkesan memujinya, dan, sebagai orang yang berasal dari Hiroshima, saya merasa sulit untuk menontonnya," tambahnya.

Sebagai penggemar berat film-film Nolan, Kawai, seorang pegawai negeri, pergi menonton "Oppenheimer" pada hari pembukaan di sebuah teater yang hanya berjarak satu kilometer dari Kubah Bom Atom kota.

“Saya tidak yakin ini adalah film yang harus diusahakan secara khusus oleh masyarakat Jepang untuk ditonton,” tambahnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Gambar di media sosial menunjukkan tanda-tanda yang dipasang di pintu masuk beberapa bioskop di Tokyo, memperingatkan bahwa film tersebut menampilkan gambar uji coba nuklir yang dapat mengingatkan kerusakan yang disebabkan oleh bom.

Penduduk Hiroshima lainnya, Agemi Kanegae, memiliki perasaan campur aduk saat akhirnya menonton film tersebut.

“Film ini sangat layak untuk ditonton,” kata pensiunan berusia 65 tahun itu. "Tapi saya merasa sangat tidak nyaman dengan beberapa adegan, seperti persidangan Oppenheimer di Amerika pada akhirnya."

Film ini dengan cepat menjadi hit global setelah dibuka di Amerika Serikat pada bulan Juli lalu. Namun banyak orang Jepang yang tersinggung oleh meme online "Barbenheimer" yang dibuat oleh penggemar dan menghubungkannya dengan "Barbie", sebuah blockbuster yang tayang pada waktu yang hampir bersamaan.

Baca juga: Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Universal Pictures awalnya tak mencantumkan Jepang dari jadwal rilis global untuk "Oppenheimer". Akhirnya, penayangan diambil alih oleh Bitters End, distributor film independen Jepang, film tersebut diberi tanggal rilis setelah upacara penghargaan Oscar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com