Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Ukraina Kunjungi India, Negara Sekutu Rusia

Kompas.com - 30/03/2024, 11:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Jumat (29/3/2024) mengakhiri kunjungannya di India, negara sekutu tradisional Rusia.

India tidak secara eksplisit mengecam invasi Rusia ke Ukraina, tetapi juga menjalin hubungan keamanan yang lebih besar dengan Amerika Serikat (AS).

Menteri Luar Negeri India S Jaishankar mengatakan di media sosial, pembicaraan dengan Kuleba menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat hubungan secara keseluruhan dengan Kyiv.

Baca juga: Panglima Ukraina: Rusia Unggul 6 Kali Lipat di Garis Depan

“Tujuan langsung kami adalah mengembalikan perdagangan ke tingkat sebelumnya,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Sementara itu, Kuleba mengatakan, pertemuannya dengan Jaishankar sepakat untuk memulihkan tingkat kerja sama kedua negara yang telah terjalin sebelum perang skala penuh oleh Rusia, serta mengidentifikasi proyek-proyek baru yang menjanjikan membawa hubungan ke tingkat berikutnya.

New Delhi dan Moskwa berhubungan baik sejak Perang Dingin, dan Rusia sejauh ini masih menjadi pemasok senjata terbesar ke negara dengan populasi terbesar di dunia itu.

Perdana Menteri India Narendra Modi bulan ini mengucapkan selamat kepada Presiden Vladimir Putin atas terpilihnya kembali dia, serta berharap dapat mengembangkan hubungan khusus mereka.

Baca juga:

Pemerintahan Modi sempat diterpa kritik karena membeli ratusan juta barel minyak mentah Rusia sejak invasi ke Ukraina sehingga memperkuat kekuatan perang Moskwa.

Kuleba kemudian memicu kontroversi dengan mengatakan, setiap barel minyak mentah Rusia yang dikirim ke India mengandung sebagian besar darah orang Ukraina.

Ia lalu berbicara dengan nada yang lebih damai. Pada Kamis (28/3/2024) dia berujar kepada stasiun tv NDTV bahwa jika pembayaran minyak dilakukan dalam rupee India, itu tidak akan membantu membiayai mesin perang Rusia.

Baca juga: Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com