Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Berlakukan Pemadaman Listrik Darurat Usai Diserang Rudal Rusia

Kompas.com - 30/03/2024, 12:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina pada Jumat (29/3/2024) memberlakukan pemadaman listrik darurat di beberapa wilayah setelah Rusia menembakkan puluhan rudal dan drone ke pembangkit listriknya semalaman.

Pasukan Moskwa meningkatkan pemboman udara terhadap Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, menargetkan infrastruktur energi sebagai respons serangan mematikan Ukraina di wilayah perbatasan Rusia.

Operator jaringan listrik nasional Ukrenergo terpaksa menerapkan jadwal pemadaman darurat di wilayah Dnipropetrovsk, Zaporizhzhia, dan Kirovograd hingga malam hari.

Baca juga: Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Pembatasan sudah diberlakukan di kota-kota besar seperti Kharkiv dan Kryvyi Rih setelah serangan Rusia pekan lalu.

“Konsumen di daerah lain diminta menggunakan listrik secara hemat dan sadar,” kata Ukrenergo, dikutip dari kantor berita AFP.

Serangan-serangan ini terjadi pada saat sulit bagi Ukraina, yang sedang menghadapi kekurangan pertahanan udara untuk melindungi langit dan amunisi guna mempertahankan garis depan.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan, serangan udara tersebut menjadi lebih sering dan masif, sehingga menimbulkan ancaman yang semakin besar terhadap keamanan energi Ukraina.

Baca juga:

“Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk mengamankan infrastruktur penting dan melindungi penduduknya,” kata Perdana Menteri Denys Shmygal dalam permohonan baru kepada para sekutu di Barat.

Adapun Kementerian Pertahanan Rusia mengakui menggunakan senjata presisi berbasis udara, laut, dan darat jarak jauh untuk menargetkan fasilitas energi Ukraina.

Baca juga: Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com