Pada 22 Mei 2017, seorang pemuda Inggris keturunan Libya meledakkan dirinya di sebuah konser pop Ariana Grande di kota Manchester, menewaskan 22 orang dan melukai sekitar 100 orang lainnya.
Pengeboman ini diklaim oleh ISIS, dengan penyerang berusia 22 tahun menggunakan bom pecahan peluru rakitan.
Pada 17 Agustus 2017, sekelompok pemuda Maroko dan Spanyol yang teradikalisasi menabrakkan sebuah mobil van ke arah para pejalan kaki di jalan Ramblas yang terkenal di Barcelona.
Keesokan harinya, lima orang lainnya menabrakkan mobil ke arah pejalan kaki di Cambrils, sebuah kota tepi pantai yang berjarak 100 kilometer.
Kedua serangan tersebut, yang menewaskan 16 orang dan melukai 140 lainnya, diklaim oleh sel ISIS yang sebagian besar terdiri dari anak-anak muda yang dibesarkan di wilayah Catalonia.
Baca juga: Siapa ISIS-K dan Mengapa Menyerang Konser di Moskwa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.