Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Israel Kepung 2 RS di Gaza dan Tembaki Tim Medis

Kompas.com - 24/03/2024, 22:41 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Pasukan Israel kembali mengepung dua rumah sakit di Gaza Palestina pada Minggu (24/3/2024). Bahkan tim medis juga ditembaki oleh tentara Israel.

Pihak Israel mengatakan telah menangkap sebanyak 480 militan dalam bentrokan yang berkelanjutan di rumah sakit utama Al-Shifa di Gaza.

Israel juga mengklaim bahwa RS di Palestina dijadikan sebagai markas kelompok Hamas serta tempat menyimpan pangkalan dan senjata. Meski demikian, Hamas dan staf medis menyangkal klaim tersebut.

Baca juga: Pimpinan CIA-Mossad Tinggalkan Qatar Usai Perundingan Gencatan Senjata

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan salah satu stafnya tewas ketika tank-tank Israel tiba-tiba mundur ke daerah sekitar rumah sakit Al-Amal dan Nasser di kota selatan Khan Younis, di tengah pemboman dan tembakan besar-besaran.

Pasukan lapis baja Israel menutup RS Al-Amal dan melakukan operasi buldoser besar-besaran di sekitarnya, kata Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan.

"Semua tim kami berada dalam bahaya ekstrem saat ini dan tidak dapat bergerak sama sekali," ujarnya, dikutip dari Reuters pada Minggu (24/3/2024).

Dikatakan bahwa pasukan Israel kini menuntut evakuasi menyeluruh terhadap staf, pasien, dan pengungsi dari lokasi RS Al-Amal.

Mereka (pasukan Israel) menembakkan bom asap ke daerah tersebut untuk mencoba memaksa penghuninya keluar.

Baca juga: PBB: Ini Dampak Invasi Israel di Rafah bagi Warga Sipil

Seorang pengungsi Palestina tewas di dalam kompleks rumah sakit setelah kepalanya terkena tembakan Israel, kata Bulan Sabit Merah dalam laporan terkininya pada hari yang sama.

Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang infrastruktur di Khan Younis yang digunakan sebagai sarang banyak militan.

Tetapi, Hamas membantah menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer dan menuduh Israel melakukan kejahatan perang terhadap sasaran sipil.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan puluhan pasien dan staf medis telah ditahan oleh pasukan Israel di Al-Shifa di Kota Gaza di utara di bawah kendali Israel selama seminggu.

Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan pasukan Israel telah membunuh lima dokter Palestina selama tujuh hari serangan mereka terhadap RS Al-Shifa.

Meski demikian, Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.

Sebelumnya disebutkan bahwa mereka telah menewaskan lebih dari 170 pria bersenjata dalam serangan tersebut, yang menurut Kementerian Kesehatan Palestina juga menyebabkan kematian lima pasien.

Baca juga: Di Misa Minggu Palma, Paus Doakan Para Korban Penembakan Konser Moskwa

RS Al-Shifa adalah salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang sebagian beroperasi di Gaza utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com