Sedangkan menurut Huang, “Trump sangat blak-blakan. Dia terkadang melakukan sesuatu dengan cara yang tampaknya secara objektif membantu China”.
Trump menerapkan tarif yang merugikan ekonomi China. Tetapi, ia juga memperburuk hubungan dengan banyak sekutu. Dia mengkritik atau menarik AS keluar dari banyak kelompok yang penting bagi tatanan global yang dipimpin AS.
Sebaliknya, Biden memperkuat aliansi AS, terutama di Asia. Ini membuat Beijing ketar-ketir.
“Biden memang melakukan pendekatan yang lebih tradisional. Dia menekankan sekutu dan mendorong nilai-nilai ideologis. Dia bahkan mengadakan pertemuan puncak demokrasi versus otokrasi,” kata Wang Huiyao, ketua Pusat Kajian China dan Globalisasi.
Meskipun diwarnai perselisihan, hubungan AS-China stabil di bawah pemerintahan Biden. Perkembangan ini disambut baik oleh banyak orang di China.
Baca juga: Biden Pesimistis Gencatan Senjata di Gaza Tercapai Sebelum Ramadhan Ini
Wang Huiyao menambahkan, “Kami tidak ingin hubungan AS-China kembali tegang seperti dulu. Karena jika terjadi, itu bisa sangat berbahaya, tidak hanya bagi AS dan China, tetapi juga bagi dunia".
Menjelang pemilu AS, belum jelas seperti apa hubungan AS-China nantinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.