Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Aplikasi Pornografi "Deepfake" Guncang Kota Kecil Spanyol dan AS

Kompas.com - 01/03/2024, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

MADRID, KOMPAS.com - Miriam al-Adib pertama kali mengetahui foto-foto tak senonoh putrinya ketika pulang dari perjalanan bisnis. 

"Ibu," kata putrinya. "Saya ingin menunjukkan sesuatu kepada ibu."

Gadis berusia 14 tahun itu membuka ponselnya dan menunjukkan gambar dirinya yang eksplisit. 

Baca juga: Beredar Ratusan Video Porno yang Dibuat lewat AI di Ekuador

"Sangat mengejutkan ketika Anda melihatnya," kata Adib, seorang dokter kandungan di kota Almendralejo, Spanyol selatan dan ibu dari empat anak perempuan. "Gambar itu benar-benar realistis ... Jika saya tidak mengenal tubuh putri saya, saya akan mengira gambar itu nyata."

Yang dimaksud dengan gambar itu adalah deepfake, salah satu dari lusinan gambar telanjang siswi sekolah di Almendralejo yang dibuat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Deepfake tersebut telah beredar di kota itu selama berminggu-minggu di grup WhatsApp yang dibuat oleh anak-anak sekolah lainnya.

Laporan dari Guardian menyebut beberapa anak perempuan yang gambarnya disebarkan menolak untuk pergi ke sekolah, mengalami serangan panik, diperas, dan diintimidasi di depan umum. 

"Kekhawatiran saya adalah gambar-gambar ini telah sampai ke situs-situs pornografi yang masih belum kami ketahui," kata Adib.

Jaksa penuntut sedang mempertimbangkan dakwaan terhadap beberapa anak, yang membuat gambar-gambar tersebut menggunakan aplikasi yang diunduh dari internet. 

Namun, mereka tidak dapat mengidentifikasi orang-orang yang mengembangkan aplikasi tersebut, yang menurut para jaksa berbasis di suatu tempat di Eropa timur.

Baca juga: URL di Kemasan Mengarah ke Situs Porno, Snack Anak-anak Inggris Ditarik dari Pasaran

Insiden di Spanyol ini menjadi berita global tahun lalu dan menjadikan Almendralejo, sebuah kota kecil dengan gereja-gereja tua di dekat perbatasan Portugis bergelojak.

Serangkaian gambar ini seperti peringatan dari masa depan, dimana perangkat AI memungkinkan siapa pun untuk menghasilkan gambar yang sangat realistis dengan beberapa kali klik.

Namun, meskipun deepfake dari bintang pop seperti Taylor Swift telah menarik banyak perhatian, gambar-gambar tersebut sepertinya jadi puncak gunung es dari gambar-gambar non-konsensual yang berkembang di internet dan tidak dapat dihentikan polisi.

Ribuan mil jauhnya di sekolah menengah atas Westfield di New Jersey, AS, sebuah kasus yang sangat mirip terjadi. Banyak anak perempuan yang menjadi sasaran gambar-gambar eksplisit yang dibuat para siswa di kelas mereka. 

Insiden di New Jersey ini telah memicu gugatan perdata dan membantu mendorong upaya bipartisan di Kongres AS untuk melarang pembuatan dan penyebaran gambar deepfake yang tidak sesuai dengan persetujuan.

Yang menjadi pusat dari kedua insiden di Spanyol dan New Jersey adalah aplikasi yang sama, yaitu ClothOff.

Baca juga: URL di Kemasan Mengarah ke Situs Porno, Snack Anak-anak Inggris Ditarik dari Pasaran

Apa Itu ClothOff?

Dalam setahun sejak aplikasi ini diluncurkan, orang-orang yang menjalankan ClothOff dengan hati-hati menjaga anonimitas mereka, mendistorsi identitas mereka secara digital untuk menjawab pertanyaan media.

Dalam satu kasus, mereka menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat seseorang yang sepenuhnya palsu yang mereka klaim sebagai CEO mereka.

Namun, sebuah investigasi selama enam bulan, yang dilakukan untuk serial podcast Guardian yang berjudul Black Box, mengungkap nama-nama beberapa orang yang pernah bekerja untuk ClothOff atau yang menurut investigasi terkait dengan aplikasi tersebut.

Jejak mereka mengarah ke Belarus dan Rusia, melewati bisnis yang terdaftar di Eropa dan perusahaan samaran yang berbasis di jantung kota London.

ClothOff, yang situs webnya menerima lebih dari 4 juta kunjungan setiap bulannya, mengundang pengguna untuk, seperti slogan situsnya, membuka pakaian siapa pun menggunakan AI.

Aplikasi ini dapat diakses melalui ponsel pintar dengan mengeklik tombol yang mengonfirmasi bahwa pengguna berusia di atas 18 tahun, dan mengenakan biaya sekitar 8,50 poundsterling untuk 25 kredit.

Baca juga: Mengira Logo Baru Twitter X sebagai Aplikasi Porno, Ayah di India Pukuli Anaknya

Kredit tersebut digunakan untuk mengunggah foto-foto wanita atau gadis mana pun dan mengembalikan gambar yang sama dalam keadaan tanpa busana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com