Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perburuan Liar Meningkat, Hampir 500 Badak Terbunuh di Afrika Selatan

Kompas.com - 27/02/2024, 17:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Pada 2023, otoritas taman nasional mewajibkan pegawai baru untuk mengikuti tes pendeteksi kebohongan di tengah kekhawatiran bahwa beberapa pekerja mungkin bersekongkol dengan para pemburu liar. 

Cula badak sangat dicari di pasar gelap di mana harga per kilogramnya menyaingi harga emas dan kokain.

Meski demikian, pada September tahun lalu, International Union for Conservation of Nature (IUCN) melaporkan bahwa berkat upaya konservasi, jumlah badak telah meningkat di seluruh Afrika. 

IUCN menyebut, hampir 23.300 spesimen berkeliaran di benua itu pada akhir tahun 2022 atau naik 5,2 persen dari tahun 2021.

Ditambahkan, bahwa peningkatan ini merupakan "kabar baik" pertama bagi hewan-hewan tersebut dalam lebih dari satu dekade terakhir.

Sekitar 15.000 ekor badak hidup di Afrika Selatan, menurut perkiraan terpisah oleh International Rhino Foundation. 

Baca juga: Singapura Sita 20 Cula Badak Selundupan dari Afrika, Nilainya Rp 12 Miliar

"Meskipun angka-angka populasi IUCN yang telah diperbarui ini memberikan harapan, namun peningkatan ini masih belum cukup selama krisis perburuan liar masih terus berlanjut," ujar Jeff Cooke dari World Wildlife Fund pada Selasa (27/2/2024).

Ia menggambarkan lonjakan pembunuhan di KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, khususnya, sebagai "keprihatinan besar".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com