Namun tentara Yordania menyatakan bahwa pihaknya melakukan serangkaian pengiriman bantuan kemanusiaan.
Tujuan dari pengiriman bantuan dan pasokan makanan itu untuk meringankan penderitaan rakyat yang ada di Jalur Gaza Palestina.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan pada hari Minggu bahwa tentaranya akan melancarkan invasi darat ke Rafah untuk mencapai kemenangan total atas Hamas.
"Kesepakatan gencatan senjata apa pun akan menunda, bukan mencegah operasi tersebut," katanya.
Pada hari Senin, kantor PM Netanyahu mengatakan militer telah menunjukkan kepada kabinet perang Israel rencananya untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah.
Baca juga: Bocah 11 Tahun Ini Bangga Cari Makanan untuk Hidupi Keluarganya di Gaza
Namun belum ada rincian yang dirilis mengenai ke mana para pengungsi tersebut bisa pergi. Para pejabat bantuan kemanusiaan dan warga Gaza sendiri mengatakan tidak ada tempat yang aman.
Pemerintah asing dan kelompok bantuan telah mengeluarkan peringatan yang mengerikan bahwa invasi Rafah akan menimbulkan korban jiwa dan bencana kemanusiaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.