Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel-Hamas di Qatar Bahas Lagi Rencana Gencatan Senjata

Kompas.com - 27/02/2024, 07:11 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

DOHA, KOMPAS.com - Para pejabat Israel dan pemimpin Hamas bertemu di Qatar pada Senin (26/2/2024) untuk membahas lagi rencana gencatan senjata di Gaza Palestina.

Kehadiran kedua belah pihak untuk mengadakan perundingan jarak dekat diharapkan mampu membawa hasil yang baik.

Pasalnya, pada awal Februari, Israel menolak tawaran balasan Hamas untuk melakukan perundingan jarak dekat untuk gencatan senjata selama empat setengah bulan.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Ini Bangga Cari Makanan untuk Hidupi Keluarganya di Gaza

Dikutip dari Reuters pada Selasa (27/2/2024), di depan umum, kedua belah pihak terus mengambil posisi yang berbeda pendapat mengenai tujuan akhir gencatan senjata, sambil saling menyalahkan karena menghambat perundingan.

Israel mengatakan, pihaknya hanya akan menyetujui penghentian sementara upaya untuk menjamin pembebasan sandera.

Sedangkan Hamas mengatakan, mereka tidak akan membebaskan mereka tanpa kesepakatan yang akan mengakhiri perang secara permanen (gencatan senjata penuh).

Usai bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, pemimpin Hamas yang tertutup, Ismail Haniyeh, mengatakan, kelompoknya menerima upaya mediator untuk mengakhiri perang, dan menuduh Israel mengulur waktu sementara warga Gaza tewas dalam pengepungan.

"Kami tidak akan membiarkan musuh menggunakan negosiasi sebagai kedok kejahatan ini," katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel siap untuk mencapai kesepakatan, dan sekarang terserah pada Hamas untuk membatalkan tuntutan yang dia gambarkan sebagai hal yang aneh.

"Tentu saja, kami menginginkan kesepakatan ini jika kami dapat mencapainya. Itu tergantung pada Hamas. Sekarang keputusan mereka benar-benar tergantung pada hal itu," katanya kepada jaringan AS, Fox News, dalam sebuah wawancara.

"Mereka harus menyadari kenyataan," imbuhnya.

Baca juga: Hasil Perundingan di Paris, Ada Kemungkinan Gencatan Senjata di Gaza

Kantor Emir Qatar mengatakan, Al Thani dan pemimpin Hamas telah membahas upaya Qatar untuk menengahi perjanjian gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza.

Sebelumnya, sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa delegasi kerja Israel, yang terdiri dari staf militer dan agen mata-mata Mossad, telah terbang ke Qatar, bertugas mendirikan pusat operasional untuk mendukung negosiasi.

Misinya termasuk memeriksa usulan kelompok Hamas yang ingin dibebaskan oleh Hamas sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan sandera.

Israel terus menyatakan di depan umum bahwa mereka tidak akan mengakhiri perang sampai Hamas dilenyapkan, sedangkan Hamas mengatakan bahwa mereka tidak akan membebaskan sandera tanpa kesepakatan untuk mengakhiri perang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com