KOMPAS.com - Kisah tentang Heinz B, jutawan yang hidup hemat dengan makan dari tempat sampah, menjadi salah satu artikel unik terpopuler pekan ini.
Sementara itu, di hutan Amazon ditemukan ular terpanjang di dunia yang panjangnya hampir delapan meter, dan warga Malaysia ramai-ramai kerja di Singapura atau Brunei karena gajinya jauh lebih tinggi.
Ada juga cerita mahasiswa yang memilih pergi-pulang (PP) naik pesawat karena membayar sewa apartemen untuk tempat tinggalnya lebih mahal.
Baca juga: Polisi AS Tembak Mati Pria yang Pegang Garpu Plastik
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Unik Global sepanjang Minggu (18/2/2024) hingga Sabtu (24/2/2024).
Heinz B (80) dijuluki sebagai jutawan paling hemat di dunia karena hidup dari makanan dan barang-barang yang ditemukan di tempat sampah, meski dia memiliki sepuluh rumah bernilai jutaan euro.
Dikutip dari Oddity Central pada Rabu (21/2/2024), Heinz yang dari jauh tampak seperti tunawisma ini baru saja menggelontorkan 700.000 euro (Rp 11,81 miliar) untuk membeli rumah kesepuluh.
Di rekening banknya sekarang tinggal tersisa 15 euro (Rp 253.300), tetapi ada 100.000 euro (Rp 1,68 miliar) yang ditransfer ke deposito berjangka.
Baca selengkapnya di sini.
Ular Anaconda Hijau Utara yang ditemukan di hutan hujan Amazon ditetapkan sebagai ular terbesar di dunia.
Dikutip dari Science Times pada Rabu (21/2/2024), ular ini panjangnya 7,9 meter dengan berat 199 kilogram.
Ular yang disebut setebal ban mobil ini ditemukan oleh penyiar tv satwa liar yaitu Profesor Freek Vonk
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Promosikan Safety Driving, Pemeran di Iklan Layanan Masyarakat Italia Tak Pakai Sabuk Pengaman
Menurut laporan resmi dari Departemen Statistik Malaysia, banyak warga "Negeri Jiran" yang memutuskan untuk bekerja di Singapura dan Brunei Darussalam.
Disebutkan bahwa salah satu alasannya yakni karena tawaran upah di sana lebih tinggi daripada di dalam negeri Malaysia.
Bahkan, menurut survei yang dilakukan Departemen Statistik Malaysia, ada warga yang bisa memperoleh penghasilan 64.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 208 juta) per bulan.
Baca selengkapnya di sini.
Mahasiswa University of British Columbia (UBC) menarik perhatian setelah terbang ke kampusnya dua kali seminggu untuk menghindari pembayaran uang sewa apartemen.
Tim Chen, penduduk Calgary, menjelaskan bahwa naik pesawat untuk kuliah lebih hemat daripada membayar sewa bulanan di Vancouver.
Dengan biaya sekitar 150 dollar AS (Rp 2,34 juta) per penerbangan pulang-pergi, ia menghabiskan hampir 1.200 dollar AS (Rp 18,77 juta) per bulan untuk terbang.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Berniat Gali Pondasi Rumah, Pria Ini Justru Temukan Bahan Peledak 500 Kg
Sultan Kosen dari Turkiye dan Jyoti Amge dari India akhirnya bertemu kembali setelah kali pertama pertemuannya enam tahun lalu di Mesir.
Kosen (41) adalah pemegang rekor untuk pria tertinggi di dunia yang masih hidup dengan tinggi 8 kaki 2 inci (248 cm).
Adapun Amge (30) adalah wanita terpendek di dunia yang masih hidup dengan tinggi badan hanya 2 kaki 0,7 inci (62 cm).
Baca selengkapnya di sini.
Jika asteroid sebesar Chicxulub menghantam Bumi hari ini, benda itu akan melepaskan gelombang kejut yang lebih kuat daripada bom hidrogen, meratakan hutan, dan memicu tsunami.
Kota-kota akan runtuh di bawah denyut seismik yang setara dengan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 10.
Sebagai dampak, awan debu, abu, dan uap panas akan menghalangi sinar matahari, membuat Bumi membeku.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Apple Larang Pelanggan Masukkan iPhone Basah ke Dalam Beras
Salah satu lembaga survei yang berbasis di Shinjuku Tokyo Jepang melakukan survei terhadap 4.000 orang yang sudah menikah.
Survei itu dilakukan terhadap pasangan menikah yang sudah berusia 20-an, 30-an, 40-an, dan 50-an dengan 500 pria dan wanita setiap kelompok umur.
Hasilnya cukup mengejutkan. Dua dari tiga pasangan suami istri (pasutri) di Jepang yang menikah itu tanpa berhubungan seks.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.