Dia membawa dua senapan panjang ke dalam gereja, yakni sebuah AR-15, yang dia gunakan untuk menembakkan beberapa peluru, dan sebuah senapan kaliber 22 yang dia pakai sebagai cadangan.
Pelaku memaksa melewati penjaga keamanan untuk memasuki gereja sekitar pukul 13.55 pada hari Minggu dengan mengenakan ransel dan jas hujan.
"Dia segera mulai menembakkan AR-15 miliknya, yang pada bagian belakangnya terdapat stiker bertuliskan Palestina," kata para pejabat pada hari Senin.
Moreno mengatakan di lokasi kejadian bahwa dia mengaku membawa bom dan terlihat menyemprotkan sejenis zat.
Namun, polisi tidak menemukan bahan peledak setelah menggeledah ransel dan kendaraannya dan tidak ada risiko paparan zat beracun.
Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Penembakan di Universitas Las Vegas, Pelaku Kemungkinan Profesor
Selain bocah lelaki berusia 7 tahun, seorang lelaki berusia 57 tahun mengalami cedera kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.