Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Alasan Remaja Amerika Pakai Narkoba dan Minum Miras

Kompas.com - 10/02/2024, 13:22 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UPI

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Remaja Amerika mengatakan bahwa stres adalah alasan utama mereka pakai narkoba dan minum minuman keras (miras).

Hal itu diungkapkan oleh sebuah studi para peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS).

Maka dari itu, perlu adanya layanan kesehatan mental remaja yang lebih baik serta dapat diakses dengan mudah.

Baca juga: 3 Gadis Remaja Ditangkap karena Pakai Narkoba

"Akses terhadap pengobatan dan dukungan yang lebih baik untuk masalah kesehatan mental dan stres dapat mengurangi beberapa motivasi penggunaan narkoba," terang para peneliti dari CDC, dikutip dari UPI pada Jumat (9/2/2024).

Dalam studi tersebut, tim yang dipimpin oleh peneliti CDC Sarah Connolly mengamati data 2014-2020 terhadap lebih dari 9.500 orang berusia 13-18 tahun, yang semuanya dirawat karena kecanduan narkoba.

Remaja menggunakan berbagai macam zat, termasuk alkohol, ganja, obat penghilang rasa sakit, stimulan, atau obat penenang.

Para remaja tersebut juga ditanya mengapa mereka berpikir mereka menggunakan atau menyalahgunakan zat-zat tersebut.

Ternyata, jawaban mereka ialah untuk mengurangi stres dalam hidupnya.

Baca juga: Melihat Bentuk dan Isi Kapal Selam Narkoba di Kolombia, Panjangnya 15 Meter

Motivasi penggunaan narkoba yang paling sering dilaporkan adalah:

1. Merasa tenang, atau rileks (73 persen)

2. Berhenti mengkhawatirkan suatu masalah atau melupakan kenangan buruk (44 persen)

3. Untuk membantu mengatasi depresi atau kecemasan (40 persen)

Tentu saja, menghilangkan stres bukanlah satu-satunya motivasi mereka. Sebab, setengah dari remaja melaporkan menggunakan zat untuk bersenang-senang atau bereksperimen.

Alasan penggunaan zat ini lebih sering disebutkan untuk penggunaan alkohol atau obat-obatan tanpa resep dibandingkan penggunaan ganja atau obat-obatan lainnya.

Setengah dari remaja yang disurvei mengatakan mereka sering menggunakan narkoba atau alkohol sendirian, namun 81 persen mengatakan mereka juga menggunakannya bersama teman, pacar (24 persen), atau siapa pun yang memakai narkoba (23 persen).

Menurut para peneliti, data sebelumnya telah lama menunjukkan bahwa kecemasan dan pengalaman peristiwa traumatis dalam hidup telah dikaitkan dengan penggunaan narkoba pada remaja.

Namun dengan meningkatnya tingkat penyalahgunaan zat dan overdosis, konsekuensi dari penggunaan zat untuk meredakan stres justru malah bisa berakibat fatal.

Baca juga: 5 Orang Ditangkap karena Selundupkan 1,5 Ton Narkoba di Kamboja

"Pendidikan pengurangan dampak buruk yang dirancang khusus untuk remaja berpotensi mencegah penggunaan narkoba saat sendirian dan agar terhindar dari overdosis," terang tim CDC tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com