Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa tanggapan Hamas terhadap kesepakatan tersebut sedang dipelajari oleh semua pihak yang terlibat dalam proses mediasi.
"Jawaban Hamas telah disampaikan oleh mediator Qatar kepada Mossad. Rinciannya sedang dievaluasi secara menyeluruh oleh para pejabat yang terlibat dalam negosiasi," ungkap Badan Intelijen Luar Negeri Israel, Mossad, pada Selasa dalam sebuah pernyataan, menurut kantor perdana menteri.
Baca juga: Sama-sama Melawan Israel, Apa Perbedaan Hamas dengan Hizbullah?
Sumber-sumber yang dekat dengan perundingan mengatakan bahwa gencatan senjata akan berlangsung setidaknya 40 hari, di mana para pejuang akan membebaskan warga sipil di antara sandera yang mereka tahan.
Tahap selanjutnya akan menyusul, untuk menyerahkan tentara dan mayat para sandera, dengan imbalan pembebasan warga Palestina yang dipenjara di Israel.
Satu-satunya gencatan senjata sejauh ini, pada bulan November, awalnya disepakati hanya untuk empat hari dan diperpanjang hingga seminggu.
Pada saat itu, Hamas membebaskan 110 sandera dengan imbalan 240 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk daerah kantong yang terkepung itu mengungsi, menghadapi kekurangan makanan, air, obat-obatan, dan tempat tinggal yang parah, dengan sebagian besar wilayah Gaza kini hancur setelah hampir empat bulan dibombardir Israel.
Israel memulai serangan militernya di Gaza setelah para pejuang Hamas menewaskan 1.139 orang dan menyandera sekitar 150 orang di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menurut penghitungan Al Jazeera yang didasarkan pada angka-angka resmi Israel.
Setidaknya 27.585 orang telah dikonfirmasi tewas dalam kampanye militer Israel, dengan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan, menurut otoritas kesehatan Palestina di Gaza.
Sedangkan lebih dari 66.000 orang lainnya telah terluka, menurut pihak berwenang Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.