Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, Qatar Sebut Hamas Beri Respons Positif Usulan Gencatan Senjata dengan Israel

Kompas.com - 07/02/2024, 07:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Al Jazeera

DOHA, KOMPAS.com - Mediator Qatar mengatakan, Hamas telah memberikan respons positif terhadap usulan gencatan senjata dengan Israel.

Dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (6/2/2024) dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menggambarkan reaksi Hamas terhadap proposal tersebut sebagai "secara umum positif".

Sementara itu, Blinken mengatakan, bahwa tanggapan Hamas terhadap proposal yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) telah disampaikan kepada para pejabat Israel.

Baca juga: Argentina Berencana Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem, Dikecam Hamas

Blinken sedang melakukan lawatan singkat ke Timur Tengah, dan mengatakan bahwa ia akan mendiskusikan tanggapan tersebut dengan para pejabat Israel saat ia mengunjungi negara itu pada Rabu (7/2/2024) ini.

Berbicara kepada para wartawan di Doha pada Selasa, Blinken mengatakan bahwa kesepakatan tersebut sangatlah penting.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Namun kami tetap yakin bahwa kesepakatan itu mungkin dan memang penting, dan kami akan terus bekerja tanpa henti untuk mencapainya," katanya.

Kata Hamas

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan, bahwa para pemimpinnya telah meninjau kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif dengan semangat positif.

Itu termasuk, rincian tentang mengamankan bantuan dan tempat tinggal, rekonstruksi, pencabutan pengepungan yang telah berlangsung selama 17 tahun, dan penyelesaian proses "pertukaran tahanan".

Qatar telah bekerja sama dengan AS dan Mesir untuk menengahi gencatan senjata yang akan melibatkan penghentian pertempuran yang diperpanjang dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Baca juga: Israel Sebut Yahya Sinwar Tak Lagi Pimpin Aksi Militer Hamas dan Terus Bersembunyi

PM Sheikh Mohammed Al Thani mengatakan ada sejumlah tantangan yang dihadapi para mediator selama perundingan, dan bahwa kejadian-kejadian di lapangan di Gaza mempengaruhi jalannya perundingan.

"Kami berharap dapat segera melihat adanya hasil dan kesepakatan," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelumnya, Blinken bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.

Kesepakatan yang diusulkan dibuat lebih dari seminggu yang lalu oleh kepala mata-mata AS dan Israel dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat Mesir dan Qatar.

Hamas telah mengatakan sebelumnya bahwa kesepakatan apapun harus membawa akhir yang pasti bagi perang.

Israel telah mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan perang secara permanen sampai Hamas dihancurkan.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com