Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Polisi Malaysia Tembak Mati WNI | Putin Resmi Capres Rusia

Kompas.com - 05/02/2024, 07:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kabar Dunia Sepekan kali ini mencakup berita polisi Malaysia menembak mati WNI di Selangor dan Vladimir Putin resmi terdaftar sebagai calon presiden (capres) Rusia.

Sementara itu, buron paling dicari di Jepang meninggal setelah 50 tahun hidup dalam pelarian, dan jet tempur F-16 Amerika Serikat jatuh lagi di lepas pantai Korea Selatan.

Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan sepanjang Senin (29/1/2024) hingga Minggu (4/2/2024).

 Baca juga: Turkiye Akan Setujui Swedia Gabung NATO jika AS Jual F-16

1. Putin Resmi Terdaftar sebagai Capres Rusia

Komisi Pemilihan Umum Rusia pada Senin (29/1/2024) secara resmi menetapkan Vladimir Putin sebagai calon presiden Rusia untuk pemilihan bulan Maret mendatang.

Pria berusia 71 tahun ini telah memimpin Rusia sejak pergantian abad.

Ia sudah memenangi empat kali Pilpres Rusia dan sempat menjabat sebagai perdana menteri dalam pemerintahan yang hampir tidak memiliki oposisi.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kandidat yang Melawan Putin di Pilpres Rusia Dituduh Palsukan Tanda Tangan

2. Buron Paling Dicari di Jepang Meninggal di RS, 50 Tahun Hidup dalam Pelarian

Satoshi Kirishima, salah satu buron paling dicari di Jepang, meninggal pada Senin (29/1/2024) usai hidup dalam pelarian selama hampir 50 tahun.

Kirishima diburu polisi karena mendalangi sejumlah serangan bom mematikan oleh kelompok ekstremis kiri pada 1970-an.

Foto hitam-putihnya dengan rambut gondrong, senyum ketika muda, dan kacamata tebal menghiasi kantor-kantor polisi Jepang selama puluhan tahun.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Model Kelahiran Ukraina Karolina Shiino Menang Miss Jepang, Picu Perdebatan

3. Lagi, Jet Tempur F-16 AS Jatuh di Lepas Pantai Korea Selatan

Sebuah jet tempur F-16 Amerika jatuh di lepas pantai Korea Selatan pada Rabu (31/1/2024) pagi.

Beruntung, sang pilot berhasil diselamatkan.

"Sebuah F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Wing Tempur ke-8 mengalami keadaan darurat dalam penerbangan di atas Laut Barat dan jatuh sekitar pukul 08.41 waktu setempat," kata militer AS.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mungkinkah Korea Utara Berperang dengan Korea Selatan?

4. Polisi Malaysia Tembak Mati WNI di Selangor, Berikut Kronologinya

Polisi Malaysia menembak mati seorang warga negara Indonesia (WNI) yang juga menjadi tersangka kasus pembunuhan dalam penggerebekan di Selangor pada Rabu (31/1/2024).

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Blok 15, Apartemen Melati, Taman Bukit Subang, Shah Alam.

Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengatakan, tim razia harus melepaskan tembakan saat mencoba mempertahankan diri dari serangan tersangka.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Malaysia Tangkap Pengemis WNI, Sebut Bisa Kantongi Rp 33 Juta Per Bulan

5. AS Bakal Serang Sasaran Iran di Suriah dan Irak

Amerika Serikat (AS) bakal menyerang sasaran Iran di Suriah dan Irak dalam waktu dekat.

Hal itu diungkapkan para pejabat di AS kepada CBS News, sebagaimana diberitakan BBC pada Jumat (2/2/2024).

Para pejabat mengatakan bahwa serangan tersebut bakal berlangsung selama beberapa hari jika kondisi cuaca sudah menentukan.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mengapa Iran Luncurkan Serangan ke Irak, Suriah, dan Pakistan?

6. WNI di AS, Francius Marganda, Didakwa Kasus Penipuan Rp 361 Miliar

Francius Marganda (41) dikenai 16 dakwaan terkait penipuan, pencucian uang, dan tuduhan konspirasi terhadap mayoritas warga Indonesia di New York senilai hingga Rp 361 miliar.

Berdasarkan rilis dari Kantor Kejaksaan New York, Marganda diduga melakukan skema Ponzi dari Mei 2019 hingga Mei 2021 dengan ratusan korban investor yang menetap di lebih dari 12 negara bagian termasuk New York dan di Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Polisi Malaysia Tangkap 52 WNI dalam Penggrebekan di Pasar Harian Selayang

7. TPNPB-OPM Akhirnya Akan Bebaskan Pilot Susi Air

Nasib Philip Mark Mehrtens pilot Susi Air yang berkewarganegaraan Selandia Baru dan sudah hampir satu tahun disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNBP-OPM) akhirnya menemukan titik terang.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNBP-OPM) menyatakan siap membebaskan pilot Susi Air itu pada 7 Februari 2024, tepat setahun pilot berpaspor Selandia Baru itu disandera.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com