Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di AS Diwajibkan Belajar Menulis Latin Lagi, Ternyata Ini Manfaatnya

Kompas.com - 28/01/2024, 07:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Siswa usia sekolah dasar di California, Amerika Serikat (AS) diwajibkan untuk mempelajari tulisan tangan kursif atau tulisan latin atau huruf sambung mulai tahun ini.

Keterampilan sempat dianggap ketinggalan zaman di era komputer ini.

Kebijakan Assembly Bill 446, yang digagas oleh mantan guru sekolah dasar Sharon Quirk-Silva dan telah ditandatangani menjadi undang-undang pada Oktober, telah mewajibkan pelajaran menulis tangan untuk 2,6 juta warga California di kelas satu sampai enam, kira-kira usia 6 sampai 12 tahun.

Baca juga: 4.327 Siswa di Gaza Tewas dan 388 Sekolah Dibom

Nah, berdasarkan keputusan itu, pelajaran menulis kursif diperuntukkan bagi tingkat kelas yang "sesuai", yakni secara umum dianggap sebagai kelas tiga dan lebih tinggi.

Para ahli mengatakan bahwa belajar huruf kursif dapat meningkatkan perkembangan kognitif, pemahaman membaca, dan keterampilan motorik halus, di antara manfaat lainnya.

Beberapa pendidik juga menemukan manfaat dari mengajarkan anak-anak untuk membaca dokumen bersejarah dan surat-surat keluarga dari generasi sebelumnya.

Di Sekolah Dasar Orangethorpe di Fullerton, sekitar 30 mil di tenggara Los Angeles, guru kelas empat hingga enam Pamela Keller mengatakan dirinyasudah mengajar menulis kursif sebelum undang-undang tersebut diberlakukan pada 1 Januari.

Beberapa anak mengeluh tentang kesulitan yang dihadapi, dan Keller punya jawaban yang siap.

"Kami mengatakan kepada mereka, ini akan membuat Anda lebih pintar, ini akan membuat beberapa koneksi di otak Anda, dan ini akan membantu Anda naik ke tingkat berikutnya. Dan kemudian mereka menjadi bersemangat karena para siswa ingin menjadi lebih pintar. Mereka ingin belajar," kata Keller.

Saat mengajar pelajaran kursif minggu ini, Keller memberikan tips kepada para siswanya.

"Sedikit pelan, lakukan dengan sangat lembut... Penghapus adalah teman terbaik kita... Putaran itu luar biasa. Saya suka lingkaran itu," ucapnya kepada para siswa, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Guru Ini Masih Sempat Menilai Tugas Siswa-siswanya di RS

Dalam sebuah kunjungan ke perpustakaan sekolah baru-baru ini, Keller mengatakan bahwa seorang siswa menjadi bersemangat saat melihat gambar Konstitusi AS yang ditulis pada tahun 1787 dan berkomentar, "Ini kursif!".

Beberapa murid Keller mengakui bahwa mata pelajaran ini sulit, terutama huruf Z, namun mereka tetap menikmatinya.

"Saya menyukainya, karena saya merasa cara menulisnya lebih bagus, dan menyenangkan untuk mempelajari huruf-huruf baru," kata Sophie Guardia, seorang anak berusia 9 tahun yang duduk di kelas empat.

Di kelas guru Nancy Karcher, reaksi siswa kelas tiga saat belajar menulis latin, berkisar dari "Ini menyenangkan", "ini cantik", hingga "sekarang saya dapat membaca tulisan ibu saya", dan "Ini untuk rahasia saya".

Manfaat belajar menulis latin

Seiring dengan berkembangnya keyboard komputer dan tablet, tulisan kursif memudar.

Pada tahun 2010, standar pendidikan Common Core nasional diterbitkan untuk membantu mempersiapkan siswa masuk ke perguruan tinggi. Huruf kursif pun ditinggalkan.

"Mereka berhenti mengajari anak-anak cara membentuk huruf sama sekali. Perguruan tinggi keguruan tidak mempersiapkan guru untuk mengajar tulisan tangan," kata Kathleen Wright, pendiri Handwriting Collective, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan pengajaran tulisan tangan.

Baca juga: Remaja 17 Tahun Bunuh Seorang Siswa dan Lukai 5 Orang di AS

Namun, tulisan kursif mulai kembali populer.

Menurut Lauren Gendill dari National Conference of State Legislatures, California menjadi negara bagian ke-22 yang mewajibkan tulisan tangan kursif dan yang ke-14 yang memberlakukan undang-undang instruksi kursif sejak 2014.

Lima negara bagian telah memperkenalkan undang-undang kursif sejauh ini pada tahun 2024.

Direktur proyek untuk seni bahasa membaca di Kantor Pendidikan Kabupaten Los Angeles, Leslie Zoroya, mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa belajar menulis kursif meningkatkan beberapa keterampilan yang saling terkait dan meningkatkan perkembangan anak.

"Anda menggunakan jaringan saraf yang berbeda ketika Anda melakukan kursif daripada mencetak. Dan hal ini menciptakan jalur-jalur tersebut di otak Anda. Hal ini juga membantu dalam mengingat informasi, bagaimana huruf terbentuk. Saat Anda membuat huruf, Anda berpikir tentang suara yang dihasilkan huruf tersebut dan bagaimana huruf itu terhubung ke huruf berikutnya," kata Zoroya.

Quirk-Silva mengatakan bahwa ia terinspirasi untuk mensponsori RUU tersebut setelah pertemuan tahun 2016 dengan mantan Gubernur Jerry Brown yang dididik oleh Yesuit.

Ia mengatakan, Jerry Brown, anggota dewan yang baru saja terpilih kembali itu ternyata adalah seorang guru.

Menurut Silva, ketika bertemu dengan dirinya, Jerry Brown langsung memintanya untuk mengembalikan pembelajaran tulisan kursif.

Secara teknis, tulisan kursif "masih hidup" di AS.

Baca juga: Tes Masuk Kampus Selesai 90 Detik Lebih Cepat, 39 Siswa Korsel Gugat Pemerintah

Standar California memiliki tujuan penulisan kursif, tetapi Quirk-Silva mengatakan bahwa instruksi yang diberikan tidak jelas dan tidak konsisten.

"Harapan dari undang-undang ini adalah bahwa pada saat siswa meninggalkan kelas enam, mereka akan dapat membaca dan menulis," kata Quirk-Silva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com