Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahkamah Internasional: Israel Harus Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza

Kompas.com - 26/01/2024, 21:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

DEN HAAG, KOMPAS.com - Mahkamah Internasional atau The International Court of Justice (ICJ) resmi memerintahkan Israel untuk menyetop genosida terhadap warga Palestina.

Hal itu sesuai hasil sidang ICJ yang berbasis di Den Haag Belanda pada Jumat (26/1/2024) malam ini.

Pengadilan tinggi PBB tersebut juga meminta kepada Israel untuk mengizinkan segala bantuan dapat masuk ke Gaza Palestina.

Baca juga: Mahkamah Internasional Resmi Perintahkan Israel Setop Genosida

Sebab, banyak warga Palestina yang terjebak dalam perang antara Israel dengan kelompok Hamas.

Dikutip dari AFP pada Jumat (26/1/2024) malam, mahkamah internasional juga memerintahkan Israel untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Gaza.

Meski ICJ tidak memerintahkan gencatan senjata yang telah berlangsung hampir empat bulan tersebut, tetapi ICJ meminta Israel untuk mencegah genosida.

Diketahui, Afrika Selatan telah mengajukan kasus ini terhadap Israel dan menuduhnya melanggar Konvensi Genosida PBB 1948, yang didirikan setelah Perang Dunia II dan Holocaust.

Presiden Cyril Ramaphosa dan dewan partai pemerintah Afrika Selatan bersorak setelah keputusan tersebut, yang oleh Kementerian Luar Negeri dipuji sebagai kemenangan yang sangat menentukan.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai keputusan yang memalukan.

Netanyahu telah menyatakan bahwa dia tidak merasa terikat oleh pengadilan, dengan mengatakan: "Tidak ada yang akan menghentikan kami, tidak Den Haag, tidak Poros Kejahatan, dan tidak ada orang lain".

Di lapangan, gambar AFPTV dari Kota Gaza pada hari Jumat menunjukkan ratusan warga Palestina berkerumun di sekitar truk yang mengantarkan bantuan.

"Kami menderita akibat situasi bencana dan kelaparan nyata terjadi di seluruh Gaza," kata seorang pengungsi di lingkungan Zeitun, Kota Gaza.

Baca juga: 20 Warga Palestina Tewas Saat Mengantre Bantuan Makanan di Gaza

Di Khan Yunis, kota utama Gaza selatan, juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra mengatakan Rumah Sakit Nasser kehabisan makanan, obat bius dan obat penghilang rasa sakit akibat pengepungan pasukan Israel.

"Ribuan pengungsi tengah menghadapi bencana kelaparan di fasilitas tersebut, bersama dengan 150 staf dan 350 pasien," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com