Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Tegaskan AS Tak Mendukung Kemerdekaan Taiwan

Kompas.com - 18/01/2024, 12:20 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Sabtu (13/1/2024) bahwa Amerika Serikat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

Sebelumnya pada hari yang sama, calon presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan, William Lai Ching-te, menolak dengan keras tekanan China.

Dia berjanji untuk menentang Beijing dan terus mengupayakan pembicaraan.

Baca juga: AS dan Inggris Serang Houthi di Yaman Lagi, Kali Keempat dalam Seminggu

"Kami tidak mendukung kemerdekaan," kata Biden, ketika dimintai reaksi terhadap pemilihan, dilansir dari CNA.

Amerika Serikat mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipei ke Beijing pada tahun 1979 dan telah lama mengatakan bahwa mereka tidak mendukung deklarasi kemerdekaan resmi oleh Taiwan.

Amerika Serikat mempertahankan hubungan tidak resmi dengan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri ini dan tetap menjadi pendukung dan pemasok senjata yang paling penting.

Beijing, yang terus mengeklaim bisa menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, khawatir bahwa Lai dapat mendeklarasikan pendirian Republik Taiwan, meskipun Lai telah mengatakan bahwa dia tidak akan melakukannya.

Biden sebelumnya telah membuat marah pemerintah China dengan komentar yang tampaknya menunjukkan bahwa AS akan mempertahankan pulau itu jika diserang--sebuah penyimpangan dari posisi AS yang telah lama dipegang tentang ambiguitas strategis.

Komentarnya pada hari Sabtu tampaknya merupakan upaya untuk meyakinkan Beijing.

Meskipun begitu, Washington memperingatkan hanya beberapa jam sebelum pemungutan suara dibuka bahwa tidak dapat diterima bagi negara manapun untuk mencampuri pemilu.

Baca juga: Biden Akan Bahas Bantuan Ukraina dengan Kongres AS

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengucapkan selamat kepada Lai atas kemenangannya dan mengatakan bahwa AS berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas lintas selat, serta penyelesaian perbedaan secara damai, bebas dari paksaan dan tekanan.

Dia mengatakan bahwa AS berharap dapat bekerja sama dengan Lai dan para pemimpin dari semua pihak di Taiwan untuk memajukan hubungan tidak resmi yang telah berlangsung lama, serta konsisten dengan kebijakan Satu China.

Baca juga: Saat Biden Hilang Kesabaran dengan Netanyahu atas Konflik Gaza...

Pemerintahan Biden khawatir bahwa pemilihan umum, transisi, dan pemerintahan baru akan meningkatkan konflik dengan Beijing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com