Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Kekuasaan Houthi

Kompas.com - 16/01/2024, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Wilayah kekuasaan Houthi, kelompok bersenjata di Yaman asal Zaidi, yang merupakan kelompok minoritas Muslim Syiah di negara itu, terbentang luas hampir menguasai sebagian besar wilayah Yaman.

Sebelum menguasai Yaman, Houthi yang terbentuk pada tahun 1990-an untuk memerangi pemerintahan Presiden Ali Abdullah Saleh yang dianggap korup, dikenal aktif memerangi AS dan Israel.

Permusuhan semakin sengit setelah invasi Irak yang dipimpin AS pada 2003.

Baca juga: Houthi Klaim Serangan Rudal ke Kapal Kargo AS di Lepas Pantai Yaman

Seperti dikutip dari BBC, Houthi menyebut diri mereka sebagai bagian dari poros perlawanan bersama Hamas dan Hezbollah, yang dipimpin Iran.

Musuh mereka jelas: Israel, AS, dan negara-negara Barat.

Pada awal 2024, Houthi mendapat dukungan politik yang kuat di Yaman. Mereka bangkit untuk melawan Abdrabbuh Mansour Hadi, yang menjabat sebagai presiden setelah Ali Abdullah Saleh.

Mereka membentuk kesepakatan dengan Saleh, yang merupakan mantan musuh mereka, untuk mengembalikan Saleh ke puncak kekuasaan.

Houthi kemudian menguasai provinsi Saada di utara Yaman.

Pada awal 2015, mereka merebut ibu kota Yaman, Sanaa, sehingga memaksa Presiden Hadi melarikan diri ke luar negeri.

Arab Saudi, negara tetangga Yaman, kemudian melakukan intervensi militer ke Yaman dalam upaya menggulingkan Houthi.

Saudi juga ingin mengembalikan kekuasaan Presiden Hadi, yang didukung oUni Emirat Arab (UAE) dan Bahrain.

Baca juga: Menyingkap Hubungan Kelompok Houthi di Yaman dengan Iran

Tanpa diduga, Houthi berhasil melawan serangan dan menguasai sebagian besar wilayah Yaman.

Baca juga: Apa Idiologi Pemberontak Houthi yang Didukung Iran di Yaman?

Kelompok itu juga membunuh Ali Abdullah Saleh pada tahun 2017 ketika mencoba beralih ke pihak Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com