Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wilayah Kekuasaan Houthi

Sebelum menguasai Yaman, Houthi yang terbentuk pada tahun 1990-an untuk memerangi pemerintahan Presiden Ali Abdullah Saleh yang dianggap korup, dikenal aktif memerangi AS dan Israel.

Permusuhan semakin sengit setelah invasi Irak yang dipimpin AS pada 2003.

Seperti dikutip dari BBC, Houthi menyebut diri mereka sebagai bagian dari poros perlawanan bersama Hamas dan Hezbollah, yang dipimpin Iran.

Musuh mereka jelas: Israel, AS, dan negara-negara Barat.

Pada awal 2024, Houthi mendapat dukungan politik yang kuat di Yaman. Mereka bangkit untuk melawan Abdrabbuh Mansour Hadi, yang menjabat sebagai presiden setelah Ali Abdullah Saleh.

Mereka membentuk kesepakatan dengan Saleh, yang merupakan mantan musuh mereka, untuk mengembalikan Saleh ke puncak kekuasaan.

Houthi kemudian menguasai provinsi Saada di utara Yaman.

Pada awal 2015, mereka merebut ibu kota Yaman, Sanaa, sehingga memaksa Presiden Hadi melarikan diri ke luar negeri.

Arab Saudi, negara tetangga Yaman, kemudian melakukan intervensi militer ke Yaman dalam upaya menggulingkan Houthi.

Saudi juga ingin mengembalikan kekuasaan Presiden Hadi, yang didukung oUni Emirat Arab (UAE) dan Bahrain.

Tanpa diduga, Houthi berhasil melawan serangan dan menguasai sebagian besar wilayah Yaman.

Kelompok itu juga membunuh Ali Abdullah Saleh pada tahun 2017 ketika mencoba beralih ke pihak Saudi.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/16/170000970/wilayah-kekuasaan-houthi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke