Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-687 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Jadi "Tempat Uji Coba" Nuklir Korut | Zelensky Mendadak Kunjungi Lithuania

Kompas.com - 12/01/2024, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Rusia terus maju mengintimidasi Ukraina. Terakhir ada kabar bahwa Rusia pesan roket dari Korea Utara. Hal ini membuat Ukraina seolah-olah menjadi lahan tempat uji coba nuklir negara pimpinan Kim Jong Un itu.

Berikut rangkuman hari ke-687 serangan Rusia ke Ukraina Kamis (11/1/2024). Dilansir dari Guardian, rangkuman menyotot beberapa poin langsung dari titik api konflik.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-686 Serangan Rusia ke Ukraina: Dugaan Rudal Korut | Zelensky Tur Baltik

Sebelas Tewas saat Rudal Melibas

Dua rudal Rusia menghantam sebuah hotel di Kharkiv pada Rabu (10/1/2024) malam, melukai 11 orang, satu di antaranya luka parah, kata gubernur setempat, Oleh Synehubov.

Wartawan Turki yang sedang berkunjung termasuk di antara para korban luka, tulisnya. Sebelumnya, seorang wanita berusia 48 tahun terbunuh dan sebuah sekolah hancur sebagian dalam serangan udara Rusia terhadap wilayah Kharkiv, kata layanan darurat negara Ukraina.

Ukraina Jadi Tempat Uji Coba Nuklir Korut

Ukraina secara efektif menjadi tempat uji coba rudal nuklir Korea Utara karena rezim Kim Jong-un memasok Rusia dengan roket yang dapat mengirimkan bom atom, kata Korea Selatan.

"Dengan mengekspor rudal ke Rusia, DPRK menggunakan Ukraina sebagai tempat uji coba rudal berkemampuan nuklirnya," kata duta besar Korea Selatan untuk PBB, Hwang Joon-kook, dengan menggunakan nama resmi Korea Utara.

Salah satu rudal terbang sejauh 460 km, jarak dari tempat peluncuran Korea Utara ke kota Pusan di Korea Selatan. "Dari sudut pandang Korea Selatan, ini adalah sebuah simulasi serangan," kata Hwang.

Baca juga: Rudal Rusia Hantam Hotel di Kharkiv Ukraina, 11 Orang Luka-luka

Zelensky Mendadak Kunjungi Lithuania

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bertemu dengan mitranya dari Lithuania, Gitanas Nauseda, di Vilnius pada Rabu.

Kunjungan mendadak ini menandai dimulainya tur Zelensky ke Lithuania, Estonia dan Latvia, semua bekas republik Soviet dan sekarang menjadi anggota Uni Eropa dan Nato.

Dalam sebuah pernyataan di X, Zelensky menyebut negara-negara tersebut sebagai teman yang dapat diandalkan dan mitra yang punya prinsip bagi Ukraina.

Peringatan Zelensky

"Keraguan Barat pada bantuan untuk Ukraina membantu Putin," kata Zelensky memperingatkan dalam sebuah konferensi pers dengan Nauseda.

Zelensky menyatakan keinginannya untuk melihat tindakan terhadap Ukraina untuk mendapatkan keanggotaan Nato pada KTT Nato tahun ini. Dia menambahkan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun yang menentukan bagi Ukraina dan sekutunya.

Baca juga: Zelensky: Penundaan Bantuan ke Ukraina Buat Rusia Makin Berani

Pada konferensi pers di Lithuania, ia mengatakan bahwa Rusia dapat dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com