Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekuador Perang dengan Kartel Narkoba, Ratusan Tentara Turun ke Jalan

Kompas.com - 11/01/2024, 08:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GUAYAQUIL, KOMPAS.com - Ratusan tentara berpatroli di jalan-jalan yang hampir sepi di ibu kota Ekuador, Quito, Rabu (10/1/2024).

Sebelumnya, pemerintah dan kartel narkoba menyatakan perang satu sama lain sehingga membuat warga ketakutan.

Negara kecil di Amerika Selatan ini menderita krisis bertahun-tahun setelah kartel transnasional semakin mengontrol pelabuhan untuk mengirimkan kokain ke AS dan Eropa.

Baca juga: Ekuador Umumkan Keadaan Darurat 60 Hari Usai Adolfo Macias Kabur dari Penjara

Presiden Ekuador Daniel Noboa (36) pada Selasa (9/1/2024) memberi perintah untuk melumpuhkan geng kriminal setelah orang-orang bersenjata menyerbu dan menembaki studio TV.

Para bandit mengancam akan mengeksekusi warga sipil dan pasukan keamanan secara acak.

Geng-geng kejahatan juga menyatakan perang terhadap pemerintah ketika Noboa mengumumkan keadaan darurat, usai salah satu bos narkotika paling berkuasa di Ekuador yaitu Adolfo "Fito" Macias kabur dari penjara pada Minggu (7/1/2024).

Sedikitnya sepuluh orang tewas dalam sejumlah serangan yang dituduh dilakukan geng-geng tersebut. Delapan orang tewas di Guayaquil dan dua terbunuh di Kota Nobol di dekatnya pada Selasa.

Baca juga:

Kerusuhan penjara Ekuador juga kembali terjadi di beberapa lokasi. Lebih dari seratus penjaga dan staf administrasi disandera, kata otoritas penjara SNAI, dikutip dari kantor berita AFP.

Para gangster juga menculik beberapa polisi, salah satunya ditodong senjata dan dipaksa membacakan pernyataan untuk Noboa.

Pernyataan itu menyebutkan, siapa pun yang berada di jalanan Ekuador setelah pukul 23.00 akan dieksekusi.

Baca juga: Kerusuhan Ekuador: Apa yang Terjadi, Siapa Adolfo Macias yang Kabur dari Penjara?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com