Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tangkap Tersangka Ledakan Bom, Pelayat Tuntut Pembalasan Dendam

Kompas.com - 05/01/2024, 22:02 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TEHERAN, KOMPAS.com - Para pelayat terus berdatangan dan menangisi peti mati para korban dua ledakan mematikan di Iran.

Menteri dalam negeri mengatakan sejumlah tersangka telah ditangkap atas serangan yang diklaim oleh ISIS itu.

Kerumunan orang meneriakkan "balas dendam, balas dendam" dalam cuplikan TV pemerintah yang menayangkan pemakaman di kota Kerman, tempat terjadinya ledakan pada Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Presiden Iran Hadiri Pemakaman Korban Bom ISIS

Dilansir dari Reuters, ini merupakan serangan paling berdarah di Iran sejak Revolusi Islam tahun 1979.

Hampir 100 orang tewas dalam ledakan di upacara peringatan untuk komandan militer Jenderal Qassem Soleimani, yang dibunuh di Irak pada tahun 2020 oleh pesawat tak berawak AS.

Ledakan tersebut terjadi di tengah suasana tegang di wilayah tersebut saat perang Israel melawan Hamas di Gaza mendekati tiga bulan.

Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi mengatakan kepada TV pemerintah bahwa sejumlah tersangka telah ditangkap.

"Badan-badan intelijen negara kami telah menemukan petunjuk-petunjuk yang sangat baik mengenai elemen-elemen yang terlibat dalam ledakan-ledakan teroris di Kerman dan sebagian dari mereka yang berperan dalam insiden ini telah ditangkap," ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Wakil Menteri Dalam Negeri Majid Mirahmadi mengatakan bahwa berbagai individu telah ditangkap di lima kota di lima provinsi, yang telah mendukung insiden ini atau terkait dengannya.

Rinciannya akan diumumkan dalam beberapa jam ke depan, kantor berita pemerintah melaporkan.

Baca juga: Mencegah Perang Gaza Meluas ke Lebanon dan Iran...

ISIS mengatakan pada hari Kamis bahwa dua anggotanya telah meledakkan sabuk peledak di tengah kerumunan orang yang berkumpul untuk mengenang Soleimani di kota tenggara.

"Kami akan menemukan Anda di mana pun Anda berada," kata komandan Garda Revolusi, Mayor Jenderal Hossein Salami, saat pemakaman di pusat keagamaan Imam Ali di Kerman.

Baca juga: ISIS Klaim Dalang Bom Bunuh Diri Dekat Makam Jenderal Iran Qasem Soleimani

Presiden Ebrahim Raisi mengatakan dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi bahwa pasukannya akan memutuskan tempat dan waktu untuk mengambil tindakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com